Journal of Health Educational Science And Technology https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest <p><strong>Terakreditasi SINTA 5, oleh Menteri Ristek/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional sesuai Keputusan Menteri&nbsp;<a href="https://drive.google.com/file/d/1qp2U-FCQmhGMFPFRKtOFo_oOQ0xGuI23/view?usp=sharing" target="_blank" rel="noopener noreferrer">200/M/KPT/2020</a>&nbsp;tertanggal 28 Desember 2020</strong></p> <p>Menerima artikel dengan fokus pada bidang ilmu kesehatan dan aplikasi teknologi dalam bidang medis. Bidang-bidang yang dapat didiskusikan antara lain : (1) Kesehatan Ibu dan Anak, (2) Maternity (Persalinan, Nifas, Kehamilan dan Menyusui), (3) Keluarga Berancana, (4) Promosi Keehatan dan Gaya Hidup, (5) Teknologi Pengolahan Darah (serologi Darah, Manajemen tata kelola kepalangmerahan), (6) Kesehatan Reproduksi, (7) Kesehatan dan Nutrisi, (8) Etika Kesehatan dan Regulasi, (9) Kesehatan Lingkungan dan Ketenagakerjaan, (10) Farmakologi, Radiologi, dan Medical Record.</p> <p>ISSN <a href="http://u.lipi.go.id/1518427505" target="_blank" rel="noopener">2615-398X</a> (Print)<br>ISSN <a href="http://u.lipi.go.id/1518420339" target="_blank" rel="noopener">2622-3600</a> (Online)</p> en-US [email protected] (Dian Trilus) [email protected] (masruri) Sun, 30 Jun 2024 00:29:06 +0700 OJS 3.1.1.0 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Perdarahan Antepartum: Studi Kasus Plasenta Previa Totalis https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest/article/view/6977 <p><strong>Abstrak : </strong>Perdarahan merupakan penyebab utama kematian ibu secara global,&nbsp; sekitar 27% kematian di seluruh dunia disebabkan oleh perdarahan, baik perdarahan postpartum, intrapartum maupun perdarahan antepartum . Plasenta previa merupakan salah satu penyebab utama perdarahan antepartum tanpa disertai rasa nyeri. Plasenta previa dapat mengakibatkan peningkatan angka kesakitan dan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko dan penanganan kasus plasenta previa di RSUD Bangil. Metode penelitian ini adalah studi kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data berdasarkan data primer dengan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, serta data sekunder berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang. Analisis data berdasarkan studi dengan membuat deskripsi hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan asuhan kebidanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seorang perempuan umur 33 tahun, hamil anak keempat, usia kehamilan 28-30 minggu, ibu memiliki riwayat plasenta previa totalis pada kehamilan anak kedua dan melahirkan secara caesar. Pada kehamilan anak ketiga ibu mengalami abortus dilakukan kuretage pada tahun 2019. Hasil inspeksi vulva vagina terdapat pengeluaran darah segar dan tidak dilakukan pemeriksaan dalam. Hasil pemeriksaan USG menunjukkan letak janin sungsang dan terdapat plasenta previa totalis. Untuk itu diperlukan penanganan yang tepat pada kasus plasenta previa sesuai dengan <em>evidence based</em> untuk menurunkan angka morbiditas dan mortalitas baik pada ibu maupun janin.</p> <p><strong>Kata Kunci : perdarahan antepartum, plasenta previa totalis</strong></p> <p><strong><em>Abstract : </em></strong><em>Hemorrhage is the leading cause of maternal death globally, approximately 27% of deaths worldwide are caused by hemorrhage, both postpartum, intrapartum and antepartum hemorrhage. Placenta previa is one of the main causes of antepartum bleeding without pain. Placenta previa can result in increased morbidity and mortality. This study aims to determine the risk factors and handling of placenta previa cases at Bangil Hospital. This research method is a qualitative study with a case study approach. Data collection is based on primary data by conducting anamnesis and physical examination, and secondary data based on the results of supporting examinations. Data analysis based on the study by making a description of the results of anamnesis, physical examination, supporting examination and midwifery care.</em><em> The results showed that a 33-year-old woman, pregnant with her fourth child, 28-30 weeks gestation, the mother had a history of complete placenta previa in the second child's pregnancy and gave birth by caesarean section. In the third child's pregnancy the mother had an abortion, curettage was performed in 2019. The results of the vaginal vulva inspection were fresh blood discharge and no internal examination was performed. The results of the ultrasound examination showed the location of the breech fetus and there was complete placenta previa. For this reason, appropriate treatment is needed in cases of placenta previa in accordance with evidence based to reduce morbidity and mortality rates for both mother and fetus.</em></p> <p>&nbsp;</p> Nur Eva Aristina, Serly Dwijayanti Copyright (c) 2024 Journal of Health Educational Science And Technology https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest/article/view/6977 Sat, 29 Jun 2024 23:19:49 +0700 Hubungan Lama Penggunaan Kontrasepsi Suntik Depo- Medroxyprogesterone Acetate Dengan Kembalinya Kesuburan Pada Post Akseptor Kontrasepsi https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest/article/view/7117 <p><strong><em>Abstrak</em></strong></p> <p><em>Salah satu hal yang perlu mendapat perhatian setelah penggunaan kontrasepsi suntik adalah kembalinya kesuburan. Sulit hamil setelah menggunakan kontrasepsi menjadi keluhan. Lebih tepatnya setelah pemakaian kontrasepsi hormonal yang cukup lama. Kontrasepsi suntik memerlukan waktu &lt; 6 bulan atau lebih untuk kembali ke masa subur karena tubuh menguraikan obat yang terakumulasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan lama penggunaan kontrasepsi suntik Depo-medroxyprogesterone Acetate dengan kembalinya kesuburan pada post akseptor kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Kembaran 2. </em><em>Metode penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purpose sampling dengan jumlah sampel 85 orang. Instrumen penelitian yaitu kuisioner dengan menggunakan uji korelasi spearman. </em><em>Hasil penelitian sebagian besar responden berusia 24-35 tahun sebanyak 68 responden (80%), pendidikan SMA sebanyak 37 responden (43,5%), pekerjaan ibu rumah tangga sebanyak 50 responden (58,8%), paritas 2 anak sebanyak 39 responden (42,9%), indeks massa tubuh responden sebagian besar normal sebanyak 74 (87,1%). Lama penggunaan kontrasepsi suntik Depo-Medroxyprogesterone Acetate terbanyak &gt; 24 bulan sebanyak 58 responden (68,2%). Kembalinya kesuburan terbanyak &lt; 6 bulan dengan jumlah 51 responden (60%). Tidak terdapat hubungan antara lama penggunaan kontrasepsi suntik Depo-Medroxyprogesterone Acetate dengan kembalinya kesuburan pada ibu post akseptor kontrasepsi di wilayah kerja Puskesmas Kembaran 2 dengan nilai </em>𝑝<em>-</em>𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 <em>0,692 (</em>𝑝𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 <em>&gt; 0,05).</em></p> <p><strong><em>Kata kunci: </em></strong><em>kontrasepsi suntik Depo-medroxyprogesterone Acetate, lama penggunaan kontrasepsi suntik Depo-medroxyprogesterone Acetate, kembalinya kesuburan, post akseptor.</em></p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>One thing that needs attention after the use of injectable contraceptives is the return of fertility. Difficulty getting pregnant after using contraception is a complaint. More precisely after using hormonal contraceptives for a long time. Injectable contraceptives take &lt; 6 months or more to return to the fertile period because the body breaks down the accumulated drug. The purpose of this study was to determine the relationship between the duration of the use of injectable contraceptives Depo- medroxyprogesterone Acetate with the return of fertility in post-acceptors of contraception in the working area of the Kembaran 2 Public Health Center. </em><em>The research method is cross sectional. The sampling technique used is purpose sampling with a sample size of 85 people. The research instrument is a questionnaire using the Spearman correlation test. </em><em>The results of the study were most respondents aged 24-35 years as many as 68 respondents (80%), high school education as many as 37 respondents (43.5%), work as housewives as many as 50 respondents (58.8%), 2 children parity as many as 39 respondents (42.9%), the body mass index of respondents was mostly normal as much as 74 (87.1%). The duration of the use of Depo-Medroxyprogesterone Acetate injection contraception was more than 24 months as many as 58 respondents (68.2%). Most return to fertility &lt; 6 months with a total of 51 respondents (60%). There is no relationship between the duration of the use of injectable Depo-Medroxyprogesterone Acetate with the return of fertility in post-contraceptive acceptor mothers in the working area of the Kembaran 2 Health Center with a value of -</em>𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 <em>0.692 (</em>𝑝𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 <em>&gt; 0.05).</em></p> <p><strong><em>Key words: </em></strong><em>Depo-medroxyprogesterone Acetate injectable contraceptive, duration of use of Depo-medroxyprogesterone Acetate injectable contraceptive, return of fertility, post acceptor.</em></p> Oxyana Auralia Dheacy Enno Saputri, Ima Syamrotul Muflihah Copyright (c) 2024 Journal of Health Educational Science And Technology https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest/article/view/7117 Sun, 30 Jun 2024 00:11:40 +0700 Hubungan Screen Time Dengan Kecerdasan Emosional ada Siswa SMP Dr Soetomo Surabaya https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest/article/view/7757 <p style="font-weight: 400;"><em>The utilization of screen time among adolescents, especially 8th-grade students at Dr. Soetomo Junior High School in Surabaya, has become an inevitable phenomenon significantly impacting the development of emotional intelligence. This research aims to comprehend the relationship between screen time and students' emotional intelligence. Employing a quantitative approach and a cross-sectional design, the study identifies a positive and significant correlation between screen time and students' emotional intelligence, with a Spearman correlation coefficient of 0.842. These findings highlight the pivotal role of screen time management in supporting the development of emotional intelligence during this critical developmental stage. Recommendations include intensive supervision of screen-based activities, understanding the selection of positive activities, and further research involving additional variables for a more holistic understanding.</em></p> <p style="font-weight: 400;">&nbsp;</p> Giovanni Owen Nanda Wijaya, Wahyu Prasasti Mutiadesi, Rahadianto Copyright (c) 2024 Journal of Health Educational Science And Technology https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest/article/view/7757 Sun, 30 Jun 2024 00:13:26 +0700 Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Di Desa Kedak Kecamatan Semen Kabupaten Kediri https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest/article/view/8392 <p><strong>Latar belakang </strong>: Kecemasan terutama pada trimester terakhir kehamilan cenderung lebih tinggi dibandingkan pada trimester pertama dan kedua. Stres yang berhubungan dengan kehamilan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Risiko kecemasan selama kehamilan berdampak signifikan, dengan risiko takutuntuk melahirkan lebih tinggi 3x lipat daririsiko operasi caesar sebanyaksatukomatujuh kali lebih tinggi. Tingkat kecemasan saatkehamilan trimester III dapat diturunkan melalui tindakan nonfarmakologis. Salah satu contohnya adalah prenatal yoga. Prenatal yoga mempunyai efek yang baikbagi ibu hamil, antara lain berkurangnya tingkat stres, kecemasan, kram kehamilan, mudah tersinggung, dan berkurangnya nyeri persalinan.TujuanPenelitian:Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh prenatal yoga terhadap kecemasan ibuhamil Trimester III di DesaKedakKecamatan Semen Kabupaten Kediri. <strong>Metode: </strong>Penelitian ini melibatkan penggunaan desain eksperimen semu untuk menguji efek dan efektivitas pengobatan. Desain penelitian yang digunakan adalah kelompok subjek. Observasi akan dilaksanakan sebelum dan sesudah perlakuan. Sampel penelitian meliputi ibu hamil tanpa komplikasi dengan usia kehamilan berkisar antara 14 hingga 40 minggu. Alat penelitian yang dipakai antara lain menggunakan kuesioner berstandar <em>Hamilton Anxiety Rating Scale</em> (HARS) yang dipergunakan mengukur tingkat kecemasan pada ibu hamil terutama pada ibu hamil trimester III. Penelitian ini dilakukan di Desa Kedak Kecamatan Semen Kabupaten Kediri dengan populasi penelitian terdiri dari 12 orang. <strong>Hasil:</strong> Hasil penelitian yangdidapatkan perbedaan tingkat kecemasan responden sebelum dan sesudah melakukan latihan prenatal yoga, dengan hasil p-value sebesar 0,001.<strong>Kesimpulan:</strong> Latihan senam <em>gentle yoga</em> sebelum melahirkan efektif menurunkan kecemasan pada ibu hamil menjelang melahirkan, dengan p value &lt; 0,001 (p &lt; 0,05).</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: kecemasan, kehamilan, yoga</p> Anggraini Setiyarini, Erna Rahmawati Copyright (c) 2024 Journal of Health Educational Science And Technology https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest/article/view/8392 Sun, 30 Jun 2024 00:15:03 +0700 Pengaruh Rebusan Daun Pepaya (Carica Papaya) Terhadap Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest/article/view/8393 <p>Prevelensi disminore diseluruh dunia diperkirakan sebanyak 25% pada wanita dewasa dan sebanyak 90% dikalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh rebusan daun pepaya(carica pepaya) terhadap intensitas nyeri haid pada remaja putri diSMK 1 Negeri Ujung Batu Rokan Hulu Riau. Penelitian ini bersifat kuantitatif analitik dengan jenis desain penelitian eksperimen yang bersifat one group pretest and post test. Penelitian ini akan dilakukan dibulan Agustus 2023. populasi penelitian ini adalah remaja putri kelas X dan kelas XI di SMK Negeri 1 Ujung Batu Rokan Hulu Riau. Pada penelitian ini sendiri menggunakan sampel sebanyak 40 responden. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan pendekatan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan one group pre test and post test. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian diperoleh nilai p-value 0,000 (&lt;0,05) artinya terdapat perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah diberikan perlakuan (rebusan daun pepaya) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh rebusan daun pepaya penurunan intensitas nyeri haid pada remaja putri di SMKN 1 Ujung Batu Rokan Hulu Riau. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh rebusan daun pepaya penurunan intensitas nyeri haid pada remaja putri di SMKN 1 Ujung Batu Rokan Hulu Riau. Disarankan kepada remaja putri agar dapat menambah wawasan dalam penanganan nyeri haid dengan penggunaan obat herbal tradisional.</p> <p><strong>Kata kunci :</strong> Menstruasi, Nyeri, Daun Pepaya</p> <p><em>The prevalence of dysmenorrhea worldwide is estimated to be around 25% in adult women and as high as 90% among adolescents. This research aims to examine the effect of papaya leaf (Carica papaya) decoction on the intensity of menstrual pain in adolescent girls at SMK 1 Negeri Ujung Batu, Rokan Hulu, Riau. This study is quantitative analytical in nature with an experimental research design of one-group pretest and posttest. The research will be conducted in August 2023. The population of this study consists of female adolescents in grades X and XI at SMK Negeri 1 Ujung Batu, Rokan Hulu, Riau. The study sample consists of 40 respondents. The method used is experimental with an approach. The research method employed is an experiment with a design of one-group pretest and posttest. Sample determination in this research uses total sampling technique. The data analysis used is univariate and bivariate analysis. The research results obtained a p-value of 0.000 (&lt;0.05), indicating a difference in the average before and after treatment (papaya leaf decoction) is given. Thus, it can be concluded that there is an effect of papaya leaf decoction in reducing the intensity of menstrual pain in adolescent girls at SMK 1 Ujung Batu, Rokan Hulu, Riau. The conclusion of this research is that papaya leaf decoction has an effect on reducing the intensity of menstrual pain in adolescent girls at SMK 1 Ujung Batu, Rokan Hulu, Riau. It is recommended for adolescent girls to increase their knowledge in managing menstrual pain by using traditional herbal remedies.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Menstruation, Pain, Papaya Leaves</em></p> Novi Wulan Sari, Erit Rovendra, Yuniliza Copyright (c) 2024 Journal of Health Educational Science And Technology https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest/article/view/8393 Sun, 30 Jun 2024 00:16:26 +0700 Efektivitas Pemberian Susu Formula Dan Biskuit Makanan Tambahan Ibu Hamil Terhadap Ibu Hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) Di Puskesmas Made Kota Surabaya Tahun 2023 https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest/article/view/8394 <p>Abstract: KEK adalah keadaan kekurangan asupan energi dan protein pada wanita usia subur yang berlangsung secara terus menerus dan mengakibatkan gangguan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian susu formula dan biskuit makanan tambahan ibu hamil terhadap ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Puskesmas Made Surabaya tahun 2023. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Made Surabaya dan dilakukan pada bulan Januari-Desember 2023. Desain penelitian ini adalah quasi experiment dengan sampel sebanyak 13 orang ibu hamil KEK di Puskemas Made. Analisis data dilakukan menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan applikasi SPSS. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji paired t-test (dependen t-test). Hasil analisis ditemukan rata-rata berat badan responden sebelum diberikan susu formula dan biskuit makanan tambahan ibu hamil adalah 44,35 kg dengan standar deviasi 4,578 dan rata-rata berat badan responden setelah diberikan susu formula dan biskuit makanan tambahan ibu hamil adalah 49,71 kg dengan standar deviasi 6,24. Rata-rata LILA responden sebelum diberikan susu formula dan biskuit makanan tambahan ibu hamil adalah 21,82 cm dengan standar deviasi 1,16 dan rata-rata LILA responden setelah diberikan susu formula dan biskuit makanan tambahan ibu hamil adalah 22,92 cm dengan standar deviasi 1,22. Hasil uji t-test ditemukan adaperbedaan signifikan antara berat badan responden antara sebelum dan setelah diberikan susu formula dan biskuit makanan tambahan ibu hamil (p=0,0000045) dan adaperbedaan signifikan antara LILA responden antara sebelum dan setelah diberikan susu formula dan biskuit makanan tambahan ibu hamil (p=0,000008). Kesimpulan penelitian adalah pemberian susu formula dan biskuit makanan tambahan ibu hamil efektif dalam meningkatan status gizi pada wanita KEK. Disarankan bagi puskesmas tetap mempertahankan pemberian pemberian susu formula dan biskuit makanan tambahan ibu hamil meningkatkan status gizi pada ibu hamil dengan KEK.</p> <p><em>Abstract: KEK is a condition of insufficient energy and protein intake in women of childbearing age that persists continuously and results in health problems. This study aims to determine the effectiveness of giving formula milk and additional food biscuits to pregnant women for pregnant women with Chronic Energy Deficiency (KEK) at the Made Surabaya Health Center in 2023. This research was conducted at the Made Surabaya Health Center and carried out in January-December 2023. This research design is a quasi-experiment with as many samples as possible </em><em>13 KEK pregnant women at Made Health Center. Data analysis was carried out using univariate and bivariate analysis using the SPSS application. Bivariate analysis was carried out using a paired t test (dependent t-test). The results of the analysis found that the average body weight of respondents before being given formula milk and additional food biscuits to pregnant women was 44.35 kg with a standard deviation of 4.578 and the average body weight of respondents after being given formula milk and additional food biscuits to pregnant women was 49.71 kg with a standard deviation of 6.24. The average of LILA respondents before being given formula milk and additional food biscuits for pregnant women was 21.82 cm with a standard deviation of 1.16 and the average of LILA respondents after being given formula milk and additional food biscuits for pregnant women was 22.92 cm with a standard deviation 1.22. The results of the t-test found that there was a significant difference between respondents' body weight between before and after being given formula milk and additional food biscuits for pregnant women (p=0.0000045) and there was a significant difference between respondents' LILA between before and after being given formula milk and additional food biscuits for pregnant women. pregnant (p=0.000008). The conclusion of the research is that giving formula milk and additional food biscuits to pregnant women is effective in improving the nutritional status of SEZ women. It is recommended that community health centers continue to provide formula milk and additional food biscuits for pregnant women nutritional status in pregnant women with KEK.</em></p> Shinta Besly Cumlaude, Salmon Charles Siahaan Copyright (c) 2024 Journal of Health Educational Science And Technology https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest/article/view/8394 Sun, 30 Jun 2024 00:20:57 +0700 Perancangan Formulir Sertifikat Kematian Perinatal Elektronik di RSUD dr.Soedomo Trenggalek Tahun 2024 https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest/article/view/8397 <p>Pencatatan sertifikat kematian melibatkan pendokumentasian berbagai penyakit atau kondisi yang menimbulkan serangkaian kematian, kecelakaan, cedera, hingga kematian. RSUD dr.soedomo Trenggalek merupakan rumah sakit pendidikan dengan status akreditasi Paripurna dengan tipe rumah sakit C, namun hingga saat ini sertifikat kematian&nbsp; perinatal yang ada sekarang ini masih disamakan dengan sertifikat kematian umum&nbsp;&nbsp;Hal ini tidak hanya berdampak pada kualitas pencatatan penyebab kematian akibat kelahiran dan bayi usia perinatal, namun juga kualitas pelaporan statistik kematian bayi perinatal di rumah sakit.Penelitian ini memiliki keunggulan berupa format sertifikat kematiankhusus perinatal berbasis elektronikdi RSUD dr.Soedomo Trenggalek.&nbsp;&nbsp;Metode penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data kualitatif observasi, wawancara, dokumentasi dan brainstorming. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa desain sertifkat&nbsp;kematian umum RSUD Dr. Soedomo Trenggalek masih belum memuat informasi lebih detail mengenai kondisi bayi sebelum meninggal sehingga dapat menimbulkan kesalahan dalam menentukan UCOD (Underlying Cause Of Death)&nbsp;menurut ICD 10. Oleh karena itu, penyusunan sertifikat&nbsp;kematian perinatal khusus ini mempunyai tiga aspek utama, yaitu aspek fisik, aspek anatomi, dan aspek isi sesuai dengan kebutuhan pengisian pengguna. Dalam implementasinya, perancangan formulir kematian perinatal ini akan dirancang secara elektronik sehingga informasi yang terkandung di dalamnya akan terintegrasi secara elektronik melalui <em>SIMRS</em> rumah sakit untuk mendukung masa&nbsp;transisi&nbsp;menuju ke RME (<em>Rekam Medis Elektronik)</em>.</p> <p>Keywoard: <em>Desain Formulir,Sertifikat Kematian Perinatal, RME</em></p> <p><em>Recording death certificates involves documenting various diseases or conditions that lead to a series of deaths, accidents, injuries, and death. RSUD dr. perinatal age, but also the quality of statistical reporting of perinatal infant deaths in hospitals. This research has the advantage of a special electronic-based perinatal death certificate format at Dr. Soedomo Trenggalek Regional Hospital. This research method uses qualitative data collection techniques: observation, interviews, documentation and brainstorming. Based on the research results, it can be concluded that the design of the general death certificate at Dr. Soedomo Trenggalek still does not contain more detailed information regarding the baby's condition before death so that it can cause errors in determining UCOD (Underlying Cause of Death) according to ICD 10. Therefore, the preparation of this special perinatal death certificate has three main aspects, namely the physical aspect, the anatomy, and content aspects according to user filling needs. In its implementation, the design of this perinatal death form will be designed electronically so that the information contained in it will be integrated electronically through the hospital's SIMRS to support the transition period towards RME (Electronic Medical Records).</em></p> <p><em>Keywords: Form Design, Perinatal Death Certificate, RME</em></p> Retno Dewi Prisusanti, Isti Komah, Adiesviony Piky Arini Putri Copyright (c) 2024 Journal of Health Educational Science And Technology https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest/article/view/8397 Sun, 30 Jun 2024 00:22:17 +0700 Pengetahuan, Sikap dan Praktek Mengenai Kebersihan Menstruasi Pada Perempuan di Negara Berkembang : Scoping Review https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest/article/view/8398 <p><strong><em>Abstrak : </em></strong>Kebersihan menstruasi adalah masalah kritis yang dihadapi oleh remaja perempuan dan perempuan usia subur. Kurangnya pengetahuan yang memadai, sikap negatif dan praktik kebersihan menstruasi buruk bisa berdampak luas terhadap kesehatan reproduksi, pendidikan, martabat dan pemberdayaan mereka. Prevalensi angka kejadian infeksi saluran reproduksi berbagai negara di dunia, terutama negara berkembang, seperti &nbsp;Asia dan Afrika masih cukup tinggi. Dari temuan-temuan yang sudah ada, sebagian besar terjadi di Negara berkembang, terdapat kesenjangan mengenai kebersihan menstruasi, diantaranya pengetahuan yang kurang, sikap negative dan praktik yang buruk dalam menjaga kebersihan menstruasi, sehingga mempengaruhi proses pendidikan dan kesehatan. Tujuan : mengetahui pengetahuan, sikap, dan praktik kebersihan menstruasi di negara berkembang. Metode : Dari&nbsp;hasil&nbsp;pencarian pada 3 database (<em>PubMed</em>,&nbsp;<em>ScienceDirect</em>&nbsp;dan&nbsp;<em>Wiley)</em> dan telah melakukan tinjauan pustaka yang komprehensif didapatkan 26 artikel. Pemilihan artikel menyesuaikan dengan kriteria inklusi eksklusi yang sudah ditentukan peneliti. Fokus tema artikel pada pengetahuan, sikap dan praktik kebersihan saat menstruasi. Enam belas penelitian merupakan metode kuantitatif dan empat penelitian merupakan mix method, dan 6 metode kualitatif. Hasil : Dari 26 penelitian yang dilibatkan dalam penelitian ini, tema artikel yang terbanyak tentang pengetahuan mengenai menstruasi dan kebersihan menstruasi adalah pengetahuan yang baik yaitu 11 artikel, sedangkan tema pengetahuan yang buruk 7 artikel. &nbsp;Tema tentang sikap yang positif mengenai kebersihan menstruasi yaitu 7 artikel, sedangkan tema sikap yang negative ada 7 artikel. Sebagian besar artikel memiliki tema praktik yang buruk mengenai kebersihan menstruasi yaitu 14 artikel, dan yang meiliki tema praktik yang buruk sebanyak 7 artikel. Kesimpulan : Perempuan di Negara berkembang memiliki tingkat pengetahuan baik mengenai menstruasi dan kebersihan menstruasi, namun masih memiliki sikap negatif, dan praktik yang buruk mengenai kebersihan menstruasi.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Pengetahuan; Sikap; Praktik; Kebersihan Menstruasi</p> <p><strong><em>Abstract:</em></strong><em> Menstrual hygiene is a critical problem faced by adolescent girls and women of childbearing age. Lack of adequate knowledge, negative attitudes and poor menstrual hygiene practices can have far-reaching impacts on their reproductive health, education, dignity and empowerment. The prevalence of reproductive tract infections in various countries in the world, especially developing countries, such as Asia and Africa, is still quite high. From existing findings, most of which occur in developing countries, there are gaps regarding menstrual hygiene, including lack of knowledge, negative attitudes and poor practices in maintaining menstrual hygiene, thus affecting the education and health process. Objective: to determine knowledge, attitudes and practices of menstrual hygiene in developing countries. Method: From the results of searches in 3 databases (PubMed, ScienceDirect and Wiley) and conducting a comprehensive literature review, 26 articles were obtained. The selection of articles is in accordance with the inclusion and exclusion criteria determined by the researcher. The focus of the article's theme is on knowledge, attitudes and hygiene practices during menstruation. Sixteen studies were quantitative methods and four studies were mixed methods, and 6 were qualitative methods. Results: Of the 26 studies involved in this research, the theme of the most articles regarding knowledge about menstruation and menstrual hygiene was good knowledge, namely 11 articles, while the theme of poor knowledge was 7 articles. &nbsp;There are 7 articles on the theme of positive attitudes regarding menstrual hygiene, while there are 7 articles on the theme of negative attitudes. Most of the articles had a theme of bad practices regarding menstrual hygiene, namely 14 articles, and those with a theme of bad practices were 7 articles. Conclusion: Women in developing countries have a good level of knowledge about menstruation and menstrual hygiene, but still have negative attitudes and poor practices regarding menstrual hygiene. </em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Knowledge; Attitude; Practice; Menstrual Hygiene</em></p> Dian Trilus Wijayanti, Dhesi Ari Astuti Copyright (c) 2024 Journal of Health Educational Science And Technology https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest/article/view/8398 Sun, 30 Jun 2024 00:23:45 +0700