Evaluasi Kinerja dan Analisa Benefit Cost Ratio Berdasarkan Biaya Operasional Kereta Api Maharani Rute Surabaya – Semarang

  • Flandi Tito Pratama Universitas Dr. Soetomo
  • Rudy Santosa Universitas dr.Soetomo Surabaya
Abstract views: 178 , PDF downloads: 95
PDF downloads: 41
Keywords: Kereta Api Maharani, Evaluasi Kinerja, Analisa Benefit Cost Ratio

Abstract

PT Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 8 Surabaya Mengoperasikan Kereta Api Maharani dengan rute awal Stasiun Pasarturi Surabaya hingga Stasiun Poncol Semarang sejak 7 Februari 2014, Kereta Api Maharani hingga saat ini hanya melayani satu kali keberangkatan dari Surabaya ke Semarang yakni pada pukul 06:00 WIB dan kembali dari Semarang menuju Surabaya pada pukul 11:40 WIB di setiap harinya. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi kinerja operasional Kereta Api Maharani dan Analisa Benefit Cost Ratio berdasarkan biaya operasional yang diterima Kereta Api Maharani. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah Waktu Tempuh aktual rata-rata KA Maharani arah Surabaya menuju Semarang adalah 4 Jam 9 Menit dan Waktu Tempuh terjadwal adalah 4 Jam 12 menit, Waktu Tempuh aktual rata-rata dari Semarang menuju Surabaya adalah 4 Jam 15 Menit dan waktu tempuh terjadwal adalah 4 Jam 11 menit. Waktu Henti terlama adalah selama 8 Menit terjadi pada KA Maharani No. 212 pada hari Kamis, 30 Juni 2019 (Weekday) saat berhenti di Stasiun Semarang Tawang, Waktu Henti tercepat adalah selama 2 Menit terjadi pada KA Maharani No 211 pada hari Sabtu, 22 Juni 2019 (Weekend). Waktu Tunda terlama adalah selama 7 Menit terjadi pada KA Maharani No. 212 pada hari Kamis, 11 Juli 2019 (Weekday) saat kereta datang dan berangkat di Stasiun Babat, Waktu Tunda tercepat adalah selama 1 Menit terjadi cukup sering pada KA Maharani No 211 dan No. 212. Angka kenyamanan ruang duduk 0,48 m2/space. Kapasitas KA Maharani adalah 7 gerbong dapat memuat 742 penumpang atau 106 penumpang per gerbong. Load Factor ratarata KA Maharani untuk No.211 adalah 0,943 atau 93,4 % dan untuk No. 212 adalah 0,927 atau 92,7%. Nilai BCR tertinggi pada pengoperasian KA Maharani No.211 pada bulan April 2019 yakni sebesar 1,710 dan BCR dengan nilai terendah pada pengoperasian KA Maharani No. 212 pada bulan April 2019 adalah 1,405.

References

Ananda, Raihanah Rizky. (2017) .Evaluasi Kinerja Operasional dan Pelayanan Kereta Api Penataran, Stasiun Gubeng dan Malang Kota Baru. Malang: Bagian Penerbit Universitas Brawijaya.

Ario, Juli, Bambang dan Wahyudi. (2016). Evaluasi Kinerja Operasional Angkutan Kereta Api Kamandaka Jurusan Semarang-Purwokerto. Jurnal Karya Teknik Sipil, Volume 5. No 1 Hal 25-36.

Bayu Rosida dan Wahyu Herijanto. (2014). Analisa Kinerja Operasional Kereta Api Swideari Ekspress Jurusan Solo-Yogya. Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 3. No.1 Hal E1-E6.

Creswell, Jhon W. 2016. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fricilia Maya, Slamet Jauhari. (2013). Evaluasi Penerapan Tarif Angkutan Umum Kereta Api (Studi Kasus Kereta Api Madiun Jaya Ekspress). E-Jurnal Matriks Teknik Sipil, No 1 Hal 46-54.

Irfan Nurdiansyah, Achmad Wicaksono dan Hendi Bowoputro. (2017). Kajian Kinerja Operasional Kereta Api Jenggala Jurusan Mojokerto-Sidoarjo. Malang: Bagian Penerbit Universitas Brawijaya.

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Mengenai Standart Pelayanan Minimum Nomer 48 Tahun 2015

Rohim Laatif, Muhammad. (2017). Analisa Kinerja Operasional Kereta Api Penataran Jurusan Surabaya Gubeng – Malang - Blitar. Surabaya: Bagian Penerbit Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Published
2023-05-25
How to Cite
Pratama, F. T., & Rudy Santosa. (2023). Evaluasi Kinerja dan Analisa Benefit Cost Ratio Berdasarkan Biaya Operasional Kereta Api Maharani Rute Surabaya – Semarang . CONCRETE: Construction and Civil Integration Technology, 1(01), 60-69. https://doi.org/10.25139/concrete.v1i01.6087
Section
Articles