ESTIMASI NILAI DAN DAMPAK EKONOMI DESA WISATA SRIMULYO BANTUL D.I. YOGYAKARTA

Abstract views: 332 , PDF downloads: 641
Keywords: Desa Wisata, Individual Travel Cost Method, Keynesian Multiplier Effect

Abstract

Desa wisata Srimulyo merupakan kawasan wisata yang terbentuk pada tahun 2017. Secara geografis, desa ini berada di wilayah dataran dan perbukitan, sehingga memiliki beragam potensi alam yang dapat dimanfaatkan menjadi kawasan wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai dan mengetahui dampak ekonomi yang dihasilkan dari kegiatan wisata. Metode penelitian yang digunakan adalah Individual Travel Cost Method (ITCM) untuk estimasi nilai ekonomi dan Keynesian Multiplier Effect untuk dampak ekonomi dari kegiatan wisata. Faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi fungsi permintaan wisata dengan metode ITCM adalah pendapatan wisatawan, biaya perjalanan, tingkat pendidikan dan jumlah anggota keluarga sedangkan faktor jarak tempat tinggal tidak berpengaruh signifikan. Untuk nilai Keynesian Multiplier Effect adalah dampak ekonomi secara langsung (direct effect) dari unit usaha dan pengelola yang terdapat di kawasan desa wisata Srimulyo sebesar Rp. 11.500.000 per bulan. Sedangkan, dampak tidak langsung (indirect effect) diperoleh dari hasil pendapatan tenaga kerja dan selurih unit usaha di kawasan desa wisata Srimulyo sebesar Rp. 5.700.000 per bulan. Hasil dampak ekonomi lanjutan (induces effect) sebesar Rp. 2.200.000 per bulan

Author Biography

, Janabadra University Yogyakarta
Economics

References

Adrianto, Luky. (2006). Pengantar Penilaian Ekonomi Sumberdaya Pesisir dan Laut. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB: Bogor.

Belinda N. (2013). Analisis Dampak Berganda (Multiplier effect) Pemanfaatan Wisata Alam Tanjung Mutiara di Danau Singkarak Kabupaten Tanah Datar [skripsi]. Bogor (id): Institut Pertanian Bogor.

Dewi, M. H. U., Fandeli, C., & Baiquni, M. (2013). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Jurnal Kawistara. https://doi.org/10.22146/kawistara.3976

Gravitiani, E. (2010). Aplikasi Individual Travel Cost Method Di Area Publik. Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan. https://doi.org/10.18196/jesp.11.1.1773

Hasibuan, B. (2014). Valuasi Ekonomi Lingkungan Nilai Gunaan Langsung Dan Tidak Langsung Komoditas Ekonomi. Signifikan: Jurnal Ilmu Ekonomi. https://doi.org/10.15408/sigf.v3i2.2055

Jala, & Nandagiri, L. (2015). Evaluation of Economic Value of Pilikula Lake Using Travel Cost and Contingent Valuation Methods. Aquatic Procedia. https://doi.org/10.1016/j.aqpro.2015.02.171

Dinas Pariwisata DIY. (2014). Kajian Pengembangan Desa Wisata. Yogyakarta: Dinas Pariwisata D.I Yogyakarta.

Prabowo, Dimas. (2016). Estimasi Nilai Dan Dampak Ekonomi Kawasan Wisata Kampung Batu Malakasari Kecamatan Baleenndah Kabupaten Bandung. Institut Pertanian Bogor: Bogor

Putra, A. P., Wijayanti, T., & Prasetyo, J. S. (2017). Analisis Dampak Berganda (Multiplier Effect) Objek Wisata Pantai Watu Dodol Banyuwangi. Journal of Tourism and Creativity.

Rolfe, J., & Dyack, B. (2011). Valuing Recreation in the Coorong, Australia, with Travel Cost and Contingent Behaviour Models. Economic Record. https://doi.org/10.1111/j.1475-4932.2010.00683.x

Samudro, B. R. (2006). Peran Valuasi Ekonomi Sumber Daya Alam dalam Pembangunan Wilayah di Indonesia. Eko-Regional, 1(1). https://doi.org/10.20884/1.erjpe.2006.1.1.362

Ward, F., & Beal, D. (2013). Valuing Nature with Travel Cost Models. In Valuing Nature with Travel Cost Models. https://doi.org/10.4337/9781840647778

Zakaria, F., & Suprihardjo, D. (2014). Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Teknik Pomits. https://doi.org/2337-3520

Zhang, F., Wang, X. H., Nunes, P. A. L. D., & Ma, C. (2015). The recreational value of gold coast beaches, Australia: An application of the travel cost method. Ecosystem Services. https://doi.org/10.1016/j.ecoser.2014.09.001
Published
2021-09-28
How to Cite
, , & . (2021). ESTIMASI NILAI DAN DAMPAK EKONOMI DESA WISATA SRIMULYO BANTUL D.I. YOGYAKARTA. Develop, 5(2), 83-98. https://doi.org/10.25139/dev.v5i2.3344
Section
Articles