Pengaruh Retak Dan Perilaku Batuan Kapur Saat Pembebanan Pada Proses Penambangan Bawah Permukaan
Abstract
Batuan dolomit termasuk dalam batuan kapur adalah sebuah batuan sedimen terdiri darimineral calcite yang merupakan pembentuk batuan kapur yang terdiri atas kalsium (Ca) danCarbonat (CO3) serta magnesite (Mg). Pemanfaatan batu kapur sebagai bahan bangunan telahlama dilakukan, hal ini disebabkan batuan kapur mudah didapatkan dan berharga murah.Oleh sebab itu, penambangan batu kapur banyak dilakukan baik di permukaan maupun dibawah permukaan batuan yang membentuk terowongan batu kapur.Sampai saat ini,penambangan batu kapur di atas permukaan masih belum terjadi kelongsoran karenapenambangan batu kapur di atas permukaan mempunyai tingkat keamanan yang cukup tinggi meskipun penggalian yang dilakukan mempunyai sudut 900.Namun sebaliknya, kelongsoran(keruntuhan) sering terjadi pada penggalian di bawah permukaan, Keruntuhan tersebutdiakibatkan oleh ketidaktahuan penambang tentang batas-batas aman penambangan batukapur di bawah permukaan terlebih ketika musim hujan.Oleh karena itu Untukmeminimalkan terjadinya keruntuhan pada batuan kapur ketika penambangan di bawahpermukaan perlu dilakukan penelitian terhadap sifat fisik, sifat teknis dan sifat mekanis batuan kapurdan perilakunya ketika terdapat beban yang bekerja diatasnya serta pengaruh retakan yang terjadipada batuan terhadap daya dukungnya saat penambangan bawah permukaan dilakukan.Pengujian laboratorium dilakukan untuk mengetahui sifat fisik dan teknis batuan kapursedangkan uji lentur dilakukan untuk mengetahui kuat lentur batuan saat beban bekerja danadanya retakan batuan kapur. Hasil uji laboratoium akan dijadikan data untuk pemodelan inputplaxis dengan variasi beban dan kedalaman yang berbeda-beda. Analisa data dilakukan darihasil pemodelan Plaxis dan pengujian mekanisnya sehingga akan diketahui pengaruh lebar dan kedalaman penggalian. Hasil pengujian laboratorium menunjukkan batuan kapur Pamekasandikelompokkan ke dalam batuan lemah dengan kuat tekan 2.34 MPa dengan nilai Gs 2.4 dankohesi 27.27 kPa.Hasil pemodelan Plaxis 8.2 menunjukkan bahwa Keruntuhan terowonganbatuan kapur untuk berat sendiri terjadi ketika lebar galian 5 meter dengan kedalamanterowongan 7 meter dari atas permukaan.Sementara Untuk penambangan dengan bebantambahan di atasnya, keruntuhan mulai terjadi saat lebar terowongan di atas 3 meter dengankedalaman galian lebih dari 6 meter.
References
Azzuhry, Y. 2014. “Analisis Stabilitas dan Mekanisme Keruntuhan Lereng Batuan Sedimen Tambang Terbuka Batubara Kecamatan Muaralawa dan Kecamatan Damai Kabupaten Kutai Barat Propinsi Kalimantan Timur”. Tesis. Yogyakarta: Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada.
Kramadibrata, dkk. 2000. “Sifat Fisik dan Mekanik Batuan”. Yogyakarta: Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada.
Radar Madura.“Bupati Achmad Syafii Tinjau Lokasi Bencana Longsor Desa Larangan”. Diakses pada tanggal 02 Oktober 2015, 18:30 WIB di halamanhttp://radarmadura.co.id/2014/04/bupati-achmad-syafii-tinjau-lokasi-bencana-longsor-desa-larangan/.
Raven. 2013. “Praktikum Mekanika Batuan”. Laporan Praktikum. Samarinda: Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mulawarman Samarinda.
Salim, H. 2004. “Laporan Praktikum Mekanika Batuan”. Laporan Praktikum. Semarang: Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Semarang.
Skala News. “Warga Tewas Tertimbun Longsor di Penambangan Batu Bata”.Diakses pada tanggal 01 Oktober 2015, 11:53 WIB di halaman http://skalanews.com/berita/nasional/daerah/146550-warga-tewas-tertimbun-longsor-di-penambangan-batu-bata-.
Soetojo, M. 2008. “Teknik Pondasi pada Lapisan Batuan”. ITS Press, Surabaya.
Tahir, M., dkk. 2011. “Strength Parameters and Their Inter-Relationship for Limestone of Cherat and Kohat Areas of Khyber Pakhtunkhwa”. JournalofHimalayan EarthSciences,2, 45-51.
Yerry Kahaditu, F. 2012. “Analisa Kestabilan Lereng Galian Akibat Getaran Dinamis pada Daerah Penambangan Kapur Terbuka”.Seminar Nasional Program D3 Teknik Sipil ITS Surabaya.
Copyright (c) 2018 Dedy Asmaroni, Agus Irmawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.