HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA PRASEKOLAH. (Di PAUD HARAPAN BUNDA Surabaya)

  • Program Studi D-III Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Artha Bodhi Iswara Surabaya
Abstract views: 2028 , PDF downloads: 4193

Abstract

Lebih dari 200 juta anak tidak berkembang sesuai potensi mereka karena ada kesalahan dalam pengasuhan yang merupakan kebutuhan dasar anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal. Perkembangan motorik halus perlu dipahami terutama pada awal masa perkembangan yaitu pada masa kanak-kanak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di PAUD HARAPAN BUNDA Surabaya.

     Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimen analitik korelasional. Sampel pada penelitian ini diambil dengan tehnik simple random sampling dengan jumlah sampel 35 murid PAUD HARAPAN BUNDA Surabaya. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi data dianalisis  dengan uji Mann-whitney.

     Hasil penelitian menunjukkan ibu yang menerapkan pola asuh dominan demokratifsebagian besar anaknya memiliki perkembangan motorik halus advance sebanyak 18 anak (66,7%). Dari hasil analisis menggunakan uji mann-whitney didapatkan nilai ρ = 0,027 < α = 0,05 yang berarti bahwa ada hubungan pola asuh orangtua dengan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di PAUD HARAPAN BUNDA Surabaya.

     Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh peran orangtua dalam mendidik dan mengasuh anaknya. Pada penelitian ini diharapkan para orangtua khususnya ibu dapat menambah wawasan mengenai bagaimana cara berinteraksi kepada anak dengan baik dan tepat sehingga stimulus yang diberikan melalui pola asuh yang baik dapat mengembangkan perkembangan motorik halus anak dengan lebih baik.

Kata kunci :Pola Asuh, Motorik Halus, Anak Prasekolah

References

Alimul Hidayat, A. Aziz. 2005. Pengantar Ilmu keperawatan Anak I. Salemba Medika. Jakarta
Arikunto, 2006. Manajemen Penelitian.
Bumi Aksara. Jakarta
Depdiknas. 2007. Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Motorik Halus si Taman Kanak-kanak. Dikrektorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah dasar. Jakarta
Desminta. 2005. Psikologi Perkembangan. Remaja Rosda Karya. Bandung
Dewi dkk. 2010. Teori dan Konsep Tumbuh Kembang Bayi, Toddler, Anak dan Usia Remaja. Nuha Medika. Yogyakarta
Endra et al. 2012. Hubungan Pola Asuh Orangtua Terhadap perkembangan motorik anak usia 3-4 tahun. Jurnal Keperawatan STIKES Telogorejo Semarang.
Fida & Maya. 2012. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak.D Medika. Yogyakarta
Hurlock, Elizabeth B. 2012. Perkembangan Anak. Erlangga. Jakarta
Muallifah. 2009. Psico Islamic Smart Parenting. Diva Press. Yogyakarta
Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak sakit. EGC. JAkarta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba medika. Jakarta
Nursalam. 2007. Manajemen Keperawatan dan Aplikrasinya. Salemba Medika. Jakarta
Soejatmiko. 2001. Deteksi Dini Gangguan Tumbuh Kembang Balita. Sari Pediatri. Vol 3. 175-188.
Soesanto, Wibisono. 2008. Biostatistik Penelitian Kesehatan. Duatujuh. Surabaya
Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta
Wahito Nugroho, Heru Santoso. 2009. Petunjuk Praktis Denver Developmental Screening Test. EGC. Jakarta
Yuniarti, Sri. 2015. Asuhan Tumbuh Kembang Neonatus-Balita dan Anak Prasekolah. Refika Editama. Bandung
Yupi, Supartini. 2004. Buku Ajar Konsep dasar Keperawatan Anak. EGC. Jakarta
Published
2019-06-30