Netizens’ perspectives on police repression in agrarian conflict within Seruyan, Central Kalimantan


Abstract
As an agricultural country, Indonesia utilises the land management sector of the community to realise welfare. However, the implementation in the community often causes conflict, as in Seruyan Regency, Central Kalimantan. This research aims to determine how Computer-Mediated Discourse Analysis (CDMA) can show community responses related to conflicts that occur in Bangkal Village, Seruyan Regency, Central Kalimantan. There were five accounts divided into two groups, which dominated and succeeded in providing a stimulus for other social media users to comment on the conflict that occurred. The analysis was conducted using Netlytic with 1074 nodes and 1214 edges. The results of the study found that netizens who commented on KOMPASTV uploads based on context provided views that created their perceptions of the conflict that occurred.
References
Alya Nabila. (2022). Penerapan Nilai Hak Asasi Manusia Dalam Perlindungan Demonstran dari Penggunaan Kekerasan oleh Aparat Penegak Hukum. Jurist-Diction, 5(4), 1211–1224. https://doi.org/10.20473/jd.v5i4.37306
Ayun, Q., Kurniawan, S., & Saputro, W. A. (2020). Perkembangan konversi lahan pertanian di bagian negara agraris. Jurnal Ilmu Pertanian Tropika Dan Subtropika.
Badan Pusat Statistik Kota Yogyakarta. (2023). Perkebunan. Https://Jogjakota.Bps.Go.Id/Subject/54/Perkebunan.Html#:~:Text=Kebun%20plasma%20adalah%20kebun%20yang,Dikelola%20kebun%20inti%20hingga%20berproduksi.
BBC News Indonesia. (2023). Konflik sawit dan penembakan berujung kematian warga di Seruyan: Akar persoalan muncul belasan tahun lalu, kenapa tak kunjung selesai? Https://Www.Bbc.Com/Indonesia/Indonesia-67052295.
Bergius, M., Benjaminsen, T. A., Maganga, F., & Buhaug, H. (2020). Green economy, degradation narratives, and land-use conflicts in Tanzania. World Development, 129, 104850. https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2019.104850
Guntur, I. G. N., Syaifullah, A., & Mariana, A. (2016). Pengakuan hukum terhadap penguasaan tanah masyarakat adat di kawasan hutan kalimantan tengah.
Hamad, I. (2007). Lebih Dekat dengan Analisis Wacana. MediaTor.
Hanneman, R. A. (2005). Introduction to Social Network Methods.
Herring, S. C. (2004). Computer-Mediated Discourse Analysis. In Designing for Virtual Communities in the Service of Learning (pp. 338–376). Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511805080.016
Hidayah, I., Yulhendri, & Susanti, N. (2022). Peran Sektor Pertanian dalam Perekonomian Negara Maju dan Negara Berkembang : Sebuah Kajian Literatur. Jurnal Salingka Nagari.
Huang, C. (2021). Correlations of online social network size with well-being and distress: A meta-analysis. Cyberpsychology: Journal of Psychosocial Research on Cyberspace, 15(2). https://doi.org/10.5817/CP2021-2-3
Keraf, A. S., & Dua, M. (2001). Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofis.
Khoirudin, M. Z., Erawati, D., & Syamsuri, S. (2021). Hegemoni perusahaan perkebunan kelapa sawit terhadap masyarakat kalimantan tengah dalam penyelesaian sengketa lahan. Palangka raya international and national conference on islamic studies.
Komnas HAM RI. (2023). Komnas HAM Tawarkan Terobosan Penyelesaian Konflik Agraria dan SDA. Https://Www.Komnasham.Go.Id/Index.Php/News/2023/10/19/2437/Komnas-Ham-Tawarkan-Terobosan-Penyelesaian-Konflik-Agraria-Dan-Sda.Html.
Konsorsium Pembaruan Agraria. (2024). Konflik Agraria di Indonesia Tertinggi dari Enam Negara Asia. Https://Www.Kpa.or.Id/2024/02/27/Konflik-Agraria-Di-Indonesia-Tertinggi-Dari-Enam-Negara-Asia/.
Laghridat, C., & Essalih, M. (2023). A Set of Measures of Centrality by Level for Social Network Analysis. Procedia Computer Science, 219, 751–758. https://doi.org/10.1016/j.procs.2023.01.348
LBH Jakarta. (2023). Warga Pancoran Buntu II Meminta Komnas HAM Untuk Segera Menindaklanjuti Aduan Atas Tindakan Penggusuran Paksa Di Pancoran Buntu II. Https://Bantuanhukum.or.Id/Warga-Pancoran-Buntu-Ii-Meminta-Komnas-Ham-Untuk-Segera-Menindaklanjuti-Aduan-Atas-Tindakan-Penggusuran-Paksa-Di-Pancoran-Buntu-Ii/.
Lestarini, N. D. (2021). Analisis wacana kritis teun a. Van dijk atas lirik lagu “ojo mudik” ciptaan didi kempot. Batra.
Lu, X. (2022). Critical Discourse Analysis of Modal Verbs in 2017 BRICS Talk—A Perspective of Functional Systemic Grammar. Open Journal of Social Sciences, 10(03), 67–79. https://doi.org/10.4236/jss.2022.103005
Mamahit, J. E., & Pratiwi, A. (2022). Instagram sebagai media alternatif dalam konflik agraria (studi kasus pada akun instagram @forumpancoranbersatu). Ekspresi dan persepsi : jurnal ilmu komunikasi, 5(2), 191–200. https://doi.org/10.33822/jep.v5i2.4382
Maulana, M. I., Hardiansyah, M. R., Andira, M., Maunah, & Haq, M. A. (2023). Persepsi Masyarakat terhadap Penegakan Hukum oleh Polisi Republik Indonesia Pasca Konflik Rempang: Pendekatan Teori Penerimaan Publik dalam Kajian Literatur. Program Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran.
Miftah, M., Handayani, S. W., & Kunarti, S. (2023). Analysis of Government Commitment Regarding the Land Conflict in Indonesia (pp. 467–479). https://doi.org/10.2991/978-2-38476-164-7_43
Project Multatuli. (2024). Konflik Kebun Plasma di Seruyan: Sawit Seharga Nyawa. Https://Projectmultatuli.Org/Konflik-Kebun-Plasma-Di-Seruyan-Sawit-Seharga-Nyawa/.
Sekretariat Jenderal DPR RI. (2022). Saan Mustopa: Ketimpangan Penguasaan Tanah Sudah Akut. Https://Www.Dpr.Go.Id/Berita/Detail/Id/40686/t/Saan+Mustopa%3A+Ketimpangan+Penguasaan+Tanah+Sudah+Akut.
Serikat Petani Indonesia. (2023). Solidaritas Serikat Petani Indonesia dengan Petani & Masyarakat Hukum Adat di Bangkal, Seruyan, Kalimantan Tengah: “Konflik Agraria Meregang Nyawa, tak lama setelah Perpres Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria disahkan.” Https://Spi.or.Id/Solidaritas-Serikat-Petani-Indonesia-Dengan-Petani-Masyarakat-Hukum-Adat-Di-Bangkal-Seruyan-Kalimantan-Tengah-Konflik-Agraria-Meregang-Nyawa-Tak-Lama-Setelah-Perpres-Percepatan-Pelaksanaan-Ref/.
Setiawan, E. N., Maryudi, A., Purwanto, R. H., & Lele, G. (2017). Konflik tata ruang kehutanan dengan tata ruang wilayah. Bhumi: Jurnal Agraria Dan Pertanahan.
Suara Pembaruan Agraria. (2024). Asa dari Tanah-tanah Konflik Agraria. Https://Www.Kpa.or.Id/2024/01/24/Asa-Dari-Tanah-Tanah-Konflik-Agraria/.
Sugiarta, A. I., Syamsuar, D., & Negara, E. S. (2018). Analisis Sentralitas Aktor pada Struktur Jaringan Politik dengan Menggunakan Metode Social Network Analysis (SNA) : Studi Kasus Group Facebook Lembaga Survei Sosial Media. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi (SEMNASTIK) X.
Umadevi, V. (2013). Case study – centrality measure analysis on co-authorship network. Journal of Global Research in Computer Science.
Wong, G. Y., Moeliono, M., Bong, I. W., Pham, T. T., Sahide, M. A. K., Naito, D., & Brockhaus, M. (2020). Social forestry in Southeast Asia: Evolving interests, discourses and the many notions of equity. Geoforum, 117, 246–258. https://doi.org/10.1016/j.geoforum.2020.10.010
Zuber, A. (2013). Konflik agraria di indonesia.
Zulkarnain, I., & Cholillah, J. (2023). Agrarian conflict and split recognition: The middle way for recognition of the Mapur Bangka Tribe in Indonesia. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 36(3), 421–435. https://doi.org/10.20473/mkp.V36I32023.421-435
Copyright (c) 2024 Jurnal Studi Komunikasi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Studi Komunikasi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The authors agree to the terms of this Copyright Notice, which will apply to this submission if and when it is published by this journal (comments to the editor can be added below).