Nilai Edukasi dalam Fabel dari Kumpulan Cerita dan Dongeng Terbaik Indonesia sebagai Landasan Pengembangan Fabel Berkearifan Lokal Madura

  • Universitas Trunojoyo Madura
  • Universitas Trunojoyo Madura
  • Universitas Trunojoyo Madura
Abstract views: 453 , PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 331
Naskah yang benar, ada sedikit penyempurnaan (Bahasa Indonesia) downloads: 0

Abstract

Keragaman fabel yang terdapat di Indonesia dapat dijadikan sebagai sarana membangun karakter anak mulai dari yang masih balita sampai dengan yang sudah menginjak usia sekolah dasar dan menengah. Sebagai salah satu bagian dari cerita rakyat yang menjadi kekayaan budaya dan kesusastraan Indonesia, fabel tentu sarat akan nilai-nilai karakter luhur di dalamnya. Permasalahan yang menjadi fokus penelitian ini adalah nilai karakter yang terdapat di dalam fabel dari kumpulan cerita dan dongeng terbaik Indonesia dengan judul “Buah Anggur yang Ranum” dan “Sepotong Daging”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai karakter yang terdapat dalam kedua fabel tersebut dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Dari hasil analisis diketahui bahwa fabel “Buah Anggur yang Ranum”di dalamnya memuat nilai-nilai karakter yang meliputi kerja keras, mandiri, dan kreatif. Adapun dari alur cerita yang tersaji pada fabel “Sepotong Daging”, di dalamnya memuat nilai-nilai pendidikan karakter yaitu cinta damai, tanggung jawab, dan peduli sosial.Karakter-karakter luhur di atas selanjutnya dijadikan hipogram dalam pengembangan fabel-fabel berkearifan lokal Madura yang berjudul “Si Malas dan Si Rajin” dan “Si Jago”.

References

Aprianti, W, Gunatama, G, & Indriani, M.S. (2015). Analisis Fakta dan Sarana Cerita dalam Teks Nilai Moral Fabel Siswa Kelas VIII A1di SMP Negeri 1 Singaraja. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(1), 1-11.
Barokah, Widuroyekti. 2012. Kearifan Lokal dalam Sastra Lisan Sebagai Materi Pembelajaran Karakter di Sekolah. Surabaya: UPBJJ-UT Surabaya.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar: Edisi 2. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Djamaris, Edwar. 1993. Nilai Budaya Sastra Nusantara: Nilai Budaya dalam Kaba Meget Menadin. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Dongengceritarakyat.com. (2017, 6 Juni). Kumpulan Cerita Dan Dongeng Indonesia Terbaik (Kisah Fabel). Diakses pada 6 Desember 2020, dari https://dongengceritarakyat.com/kumpulan-cerita-dan-dongeng-indonesia-terbaik-kisah-fabel/
Febriana, Noni dkk. (2014). Nilai-Nilai Pendidikan Karakterdalam Novel Rantau Satu Muara Karya Ahmad Fuadi: Tinjauan Sosiologi Sastra. Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajaran, 2 (3), 92-107.
Junaini, Esma., dkk. (2017). Analisis Nilai Pendidikan Karakter dalam Cerita Rakyat Seluma. Jurnal Korpus, 1 (1), 39-43.
Ryan, Kevin dan Karen E. Bohlin. 1999. Building Character in School: Practical Ways to Bring Moral Instruction to Life. San Francisco: Jossey-Bass A Wiley Imprint.
Wiyatmi. (2003). Melacak Teks-teks Hipogram dalam Novel Larung Karya Ayu Utami. Jurnal Penelitian Humaniora. 8 (1), 105-132.
Yono, Sri. (2014). Nilai Edukasi dalam Fabel Sentani. Jurnal Kandai, 10 (1),102-115.
Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter: Konsep dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: kencana Prenada Media Group.
Published
2021-05-01
How to Cite
, , & . (2021). Nilai Edukasi dalam Fabel dari Kumpulan Cerita dan Dongeng Terbaik Indonesia sebagai Landasan Pengembangan Fabel Berkearifan Lokal Madura. Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(1), 32-47. https://doi.org/10.25139/fn.v4i1.3295
Section
Articles