PERBANDINGAN INFERIORITAS GEISHA DALAM NOVEL SAYURI DAN KEMBANG JEPUN

Abstract views: 409 , PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 406

Abstract

Penelitian ini membahas perbandingan inferioritas geisha dalam novel Sayuri karya Arthur Golden dan Kembang Jepun karya Remy Sylado dari segi feminis yang menggambarkan inferioritas seorang perempuan, dilihat dari latar belakang kehidupan tokoh, kekerasan yang dialami tokoh, serta cara tokoh memperjuangkan hak dan tujuan pribadinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persamaan dan perbedaan inferioritas yang ditemukan pada kedua tokoh. Penelitian ini menggunakan teori sastra bandingan, dan kritik feminis sebagai alat pendedahnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik kepustakaan. Sumber data penelitian ini adalah novel Sayuri karya Arthur Golden dan novel Kembang Jepun karya Remy Sylado. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) Latar belakang kehidupan Sayuri dan Keiko sebelum menjadi geisha bisa dikatakan sama-sama berasal dari keluarga kurang mampu. Alasan ekonomi tersebut membuat Sayuri dijual oleh ayahnya sedangkan Keiko dijual oleh kakaknya untuk dijadikan seorang geisha; (2) Perlakuan inferior yang dialami oleh Sayuri dan Keiko dilihat dari kekerasan yang dilakukan oleh orang-orang sekitarnya yang berada di lingkup domestik maupun publik, meliputi kekerasan seksual dan nonseksual baik secara fisik maupun emosional; (3) Cara memperjuangkan hak dan tujuan pribadi yang dilakukan oleh Sayuri adalah berusaha menjadi geisha yang berhasil di Gion untuk menunjukkan dirinya bukan orang yang bisa diremehkan lagi.

Kata kunci: Sastra Bandingan, Kritik Feminis

References

Endraswara, Suwardi. 2010. Metodologi Sastra Bandingan. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Fukutake, Tadashi. 1988. Masyarakat Jepang Dewasa Ini. Jakarta: PT Gramedia.
Golden, Arthur. 2005. Sayuri (ue). Terjemahan oleh Ogawa Takayoshi. Tokyo: Bungei Shunju. Ltd.
Golden, Arthur. 2005. Sayuri (shita). Terjemahan oleh Ogawa Takayoshi. Tokyo: Bungei Shunju. Ltd.
Hartoko, Dick. 1992. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kondansha. 1983. Encyclopedia of Japan (book 2). Tokyo, Japan: Kondansha, Ltd.
Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Narwoko, J. Dwi dan Bagong Suyanto. 2004. Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana.
Nurgiyantoro, Burhan. 2007. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pradopo, Rachmat Djoko. 2008. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Saraswati, Ekarini. 2003. Sosiologi Sastra: Sebuah Pemahaman Awal. Malang: UMM Press.

Siswantoro. 2010. Metode Penelitian Sastra Analisis Struktur Puisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugihastuti dan Itsna Hadi S. 2007. Gender dan Inferioritas Perempuan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugihastuti dan Suharto. 2002. Kritik Sastra Feminis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Susilo, D., & Kodir, A. (2016). Women’s Leadership through the Context of Rembang Movement. In 2nd ICOCSPA Conference proceeding. Retrieved from: http://repository. unitomo. ac. id/992.

Sylado, Remy. 2003. Kembang Jepun. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Tarigan, Henry Guntur. 1993. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
Published
2019-05-14