Dajare (駄洒落) dalam Animasi Shirokuma Café Episode 1-10 Karya Higa Aloha

  • Titien Wahyu Andarwati Fakultas Sastra, Prodi Sastra Jepang, Universitas Dr. Soetomo
  • Devinta Anastasia Fransiska Universitas Dr. Soetomo, Surabaya, Indonesia
Abstract views: 680 , PDF 141-150 (Bahasa Indonesia) downloads: 604

Abstract

Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia untuk saling berinteraksi. Bahasa dapat secara sengaja maupun tidak disengaja diubah menjadi sebuah permainan kata. Salah satu permainan kata dalam bahasa Jepang adalah dajare. Dajare dikenal sebagai banyolan yang hambar. Dalam kehidupan sehari-hari orang Jepang, jarang ditemukan percakapan dengan menggunakan dajare. Hal ini dikarenakan dajare dianggap sebagai lelucon orang tua. Namun, dalam animasi Shirokuma Cafe terdapat dajare hampir di setiap episode. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dajare dalam animasi Shirokuma Café karya Higa Aloha, khususnya Near-homophonic dajare. Penelitian ini menggunakan klasifikasi dajare yang dikemukakan oleh Takashi Otake. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang ditemukan adalah 10 cuplikan percakapan yang di dalamnya terdapat 34 dajare. Setelah dianalisis diketahui dari 34 dajare, 30 dajare termasuk ke dalam Near-homophonic dajare yang pembentukannya dilakukan dengan mengubah segmen, yaitu mengubah vokal (V-Change), konsonan (C-Change), dan mora (M-Change).

Kata kunci: dajare; Near-homophonic dajare ; Shirokuma Cafe

Published
2020-12-21