Implemetasi Kebijakan Vaksinasi Booster Covid-19 di Puskesmas Wae Codi Kecamatan Cibal Barat Kabupaten Manggarai

  • Anjela Marni Jekui Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Sapto Pramono Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Nihayatus Sholichah Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Dr. Soetomo Surabaya
Abstract views: 86 , Full Text downloads: 42

Abstract

ABSTRAK

 

Pelonjakan kasus covid 19 di Indonesia Pemerintah harus mencari cara untuk menangani kasus Covid-19 yang sedang naik daun di Indonesia. Pemerintah pusat juga telah mengambil tindakan sepihak terhadap penanganan Covid-19, Program vaksin pertama di negara  Indonesia pertama kali dilakukan dilakukan pada 13 Januari 2021, dengan Presiden Joko Widodo menerima suntikan pertama.  Jenis vaksin yang telah dan digunakan di Indonesia akan digunakan di Indonesia adalah AstraZeneca, Moderna, Pfizer, Sinopharm dan Sinovacm (RI, 2019). Dalam pelaksanaannya pemberian vaksinasi Booster Covid-19 di Puskesmas Wae Codi memiliki kendala yang dialami yaitu Pertama dalam pelaksanaannya pemberian vaksinasi Booster covid-19 di Puskesmas Wae Codi memiliki kendala yang dialami yaitu kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi Booster covid-19 mereka beranggapan tidak perlu vaksin booster lagi di karenakan pandemi covid sudah berakhir. Kedua kurangnya sosialisasi kepada masyarakat info vaksinasi Booster covid-19 yang di lakukan oleh pihak puskesmas Wae Codi. Berdasarkan observasi awal yang di lakukan peneliti pada tanggal 19 Juli 2022 masyarakat menyebutkan bahwa pihak puskesmas jarang sosialisasi kepada masyarakat Cibal Barat sehingga masyarakat mudah terhasut hoax bahaya covid-19. Berdasarkan data dari puskesmas Wae Codi total orang yang meninggal 3 orang, dan yang sembuh 3 orang sedangkan untuk yang penerima dosis pertama 9861, dosis kedua 7255, dosis ketiga 511.Penelitian ini menggunakan teori George C.Edward III diantaranya Komunikasi, Sumber daya, Sikap, Struktur birokrasi. Dengan menggunakan penelitian kualitati.Hasil Penenlitian mnunjukkan bahwa Berdasarkan hasil penelitian menggunakan teori George C Edward III Di Puskesmas Wae Codi dapat dikatakan belum berjalan secara maksimal di karnakan Sumber Daya dikarenakan materi sosialisasinya yang belum ada Sedangkan factor pendukung adalah struktur birokrasi, komunikasi, disposisi dapat dikatakan sudah berjalan dengan baik dikarenakan beberapa faktor yaitu tenaga medis yang ada di puskesmas Wae Codi memberikan pelayanan Kesehatan pastinya melayani mereka dengan baik. Serta masyarakat di kecamatan Cibal Barat antusias dalam program vaksin yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak puskesmas Wae Codi mengadakan puskesmas keliling dan mimber gereja.

 

Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Vaksinasi Booster, Covid-19                                                                   

 

 

Published
2023-11-13
How to Cite
Jekui, A. M., Pramono, S., & Sholichah, N. (2023). Implemetasi Kebijakan Vaksinasi Booster Covid-19 di Puskesmas Wae Codi Kecamatan Cibal Barat Kabupaten Manggarai. Soetomo Administrasi Publik , 1(3), 551 - 560. Retrieved from https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/sap/article/view/7307
Section
Article

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>