Pesan Nonverbal pada Love Languages dalam Film The Wind Rises Karya Hayao Miyazaki


Abstrak
Love languages adalah pola komunikasi dalam hubungan untuk menyampaikan perasaan kepada orang istimewa. Tindakan love languages sering muncul dalam perilaku nonverbal yang mempererat hubungan, membantu pasangan saling mengenal. Menurut Gary Chapman, ada lima jenis love languages. Perilaku love languages sering terlihat dalam film The Wind Rises karya Hayao Miyazaki, yang dipilih sebagai sumber data penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis untuk mengetahui kategori, makna, dan fungsi pesan nonverbal dalam tindakan love languages pada film The Wind Rises, berdasarkan teori pragmatik dari Yule (1996), teori love languages dari Chapman (2010), teori kategori pesan non-verbal dari Richmond dan Mccroskey (2004), teori semiotika dari Danesi (2011), dan teori fungsi pesan non-verbal dari Knapp (1978) Hasil analisis data menunjukkan bahwa film The Wind Rises memuat empat dari lima jenis love languages: 1) words of affirmation, 2) acts of service, 3) quality time, 4) physical touch. Film ini juga memenuhi enam dari delapan kategori pesan nonverbal: 1) gestur dan gerakan tubuh, 2) perilaku wajah dan mata, 3) perilaku vokal, 4) waktu, 5) sentuhan, 6) lingkungan. Makna pesan non-verbal dipengaruhi oleh situasi dan kondisi interaksi antar tokoh, seperti ketulusan, kepercayaan, keharmonisan, dan kedekatan. Fungsinya mencakup: 1) komplemen, 2) substitusi, dan 3) repetisi.
Kata kunci: love languages; pesan nonverbal; tindakan nonverbal.