Makna Kata Umpatan Bahasa Jepang Kisama dan Temee dalam Anime Jojo no Kimyouna Bouken

  • Budi Septiawan I Made Fakultas Bahasa Asing, Universitas Mahasaraswati, Denpasar, Indonesia
  • Ni Wayan Meidariani Fakultas Bahasa Asing, Universitas Mahasaraswati, Denpasar, Indonesia
Abstrak views: 168 , PDF 155-172 downloads: 133
Kata Kunci: bahasa Jepang, kisama, semantik, temee

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna kata nomina umpatan kisama dan temee dalam bahasa Jepang, serta mengidentifikasi makna dalam konteks percakapan. Kata ‘kisama’ dan ‘temee’ merupakan kata ganti orang kedua yang memiliki konotasi sangat kasar dan menghina, dalam anime kedua kata ini sering kali digunakan dalam situasi marah atau konflik. Dalam mempelajari Bahasa Jepang, sering terjadi kebingungan karena makna kata yang mirip dan tidak memahami makna kata secara kontekstual. Berdasarkan dari latar belakang tersebut peneliti mengkaji makna kata umpatan 'kisama' dan 'temee' dalam Bahasa Jepang dengan teori semantics a view to logic of language oleh Hilman Pardede (2016) dengan conceptual meaning yaitu menambahkan fitur-fitur yang berbeda jika makna mempunyai fitur dikatakan (+) dan jika tidak memiliki fitur dikatakan (-). Tulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisis penggunaan kedua kata kisama dan temee. Sumber data yang digunakan dalam tulisan ini berasal dari anime yang berjudul Jojo no Kimyouna Bouken. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kisama cenderung memiliki konotasi yang kasar dan digunakan dalam konteks yang lebih dramatis atau ekstrem, sementara temee lebih umum digunakan dalam percakapan informal dengan nuansa yang lebih langsung dan agresif. Penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya memahami konteks dan situasional dalam penggunaan kedua kata umpatan ini.

Kata kunci: bahasa Jepang; kisama; semantik; temee.

Diterbitkan
2025-01-06