Representasi Aksara Siddham sebagai Dewa-Dewi Buddha Pelindung dalam Zodiak Jepang

  • Safila Anugrahani Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
  • Antonius R. Pujo Purnomo Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia
Abstrak views: 160 , PDF 224-238 downloads: 81
Kata Kunci: aksara Siddham, budaya Jepang, dewa Buddha, representasi, zodiak

Abstrak

Aksara Siddham, sistem penulisan tertua yang berasal dari India dan digunakan dalam Buddhisme untuk mewakili suara-suara sakral, berfungsi sebagai representasi dewa-dewi pelindung dalam zodiak Jepang. Dengan menerapkan teori representasi dari Stuart Hall (1997), yang mengemukakan ide bahasa sebagai media kreasi makna dalam budaya, artikel ini bertujuan menjelaskan bagaimana aksara Siddham diadaptasi oleh masyarakat Jepang untuk mempertahankan tradisi nenek moyang mereka dalam aspek spiritual terutama dalam sistem kalender zodiak mereka. Studi ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif menurut Abdussamad (2021) dengan metode studi pustaka untuk menganalisis hubungan simbolik antara aksara Siddham dan dewa-dewi Buddha. Hasil dari sajian tabel dan data peneliti membuktikan bahwa aksara Siddham, selain sebagai alat komunikasi religius, berfungsi sebagai simbol budaya yang mengakar kuat dalam masyarakat Jepang yang berfungsi menghubungkan tiap individu dengan dewa pelindung spiritual Buddhisme sesuai dengan tahun kelahirannya. Hal ini menyoroti pentingnya aksara Siddham dalam memperkuat identitas religius Jepang melalui simbolisme dan makna budaya.

Kata kunci: aksara Siddham; budaya Jepang; dewa Buddha; representasi; zodiak.

Diterbitkan
2025-01-28