Representasi Folklor Bukan Lisan sebagai Upaya Pelestarian Budaya Tradisional Jepang Melalui Karya Sastra

  • Rif'ah Fatkhul Ulah Universitas Dr. Soetomo, Surabaya, Indonesia
  • Cicilia Tantri Suryawati Universitas Dr. Soetomo, Surabaya, Indonesia
Abstrak views: 128 , PDF 173-192 downloads: 104
Kata Kunci: budaya tradisional, folklor bukan lisan, Kakuriyo no Yadomeshi

Abstrak

Penelitian ini mengkaji folklor yang sering muncul dalam karya sastra. Folklor sendiri adalah apa yang diwariskan secara turun-temurun dalam berbagai bentuk seperti lisan, sebagian lisan, dan bukan lisan. Hal ini sama dengan makna dari budaya tradisional yang merupakan segala sesuatu yang dituturkan, diucapkan ataupun diwariskan secara turun-temurun dari orang tua atau dari nenek moyang terdahulu. Mengenalkan dan menjaga budaya tradisional pada masa kini dapat melalui berbagai media salah satunya adalah komik. Upaya ini dilakukan agar kalangan muda terus mengingat dan ikut menjaga budaya tradisional melalui apa saja termasuk dalam sebuah karya sastra. Agar tercipta pemahaman budaya tradisional atau folklor dalam sebuah karya sastra. Oleh karena itu untuk meneliti komik peneliti menggunakan teori antropologi sastra. Penelitian ini berfokus pada folklor bukan lisan pada komik Kakuriyo no Yadomeshi Vol. 1-3 karya Midori Yuuma diterbitkan oleh Enterbrain, Tokyo Jepang. Jilid pertama pada tahun 2016 sedangkan jilid kedua dan ketiga pada tahun 2017. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan data berupa deskriptif yaitu tanpa menggunakan angka dan dilakukan dengan mendeskripsikan setiap analisis. Hasilnya adalah folklor bukan lisan terbagi menjadi dua bentuk folklor yaitu bentuk material yang ada pada komik Kakuriyo no Yadomeshi yaitu arsitektur rakyat (ryokan), ruangan kamar tradisional, onsen, kerajinan tangan seperti topeng Noh, makanan, pakaian tradisional Jepang dan instrumen rakyat. Sementara itu folklor dalam bentuk bukan material gerak isyarat (ojigi dan seiza). Komik Kakuriyo no Yadomeshi tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan, tetapi juga sebagai alat edukasi dan media pelestarian budaya tradisional. Penelitian ini memperlihatkan bahwa karya sastra dapat memuat banyak unsur dari folklor bukan lisan yang masih dapat dihargai dalam masyarakat Jepang modern.

Kata kunci: budaya tradisional; folklor bukan lisan; Kakuriyo no Yadomeshi.

 

Diterbitkan
2025-01-06