Pemahaman Siswa Sekolah Menengah Atas tentang Konsep Fungsi Invers

  • Wahyu Aditya Suranta Purba Universitas Syiah Kuala
  • M Hasbi Universitas Syiah Kuala
  • Usman Usman Universitas Syiah Kuala
  • RM Bambang Universitas Syiah Kuala
Abstract views: 90 , 6835 publish (Bahasa Indonesia) downloads: 35

Abstract

Abstract

Mathematical understanding is a person's capacity to recognize mathematical information and how this information is used as a strategy for solving an existing problem to achieve ease in obtaining the truth. However, students are still found who lack an understanding of inverse functions. This is very unfortunate, even though the inverse function is one of the materials that students must understand. This research aims to analyze students' mathematical understanding of inverse function material. This type of research is descriptive qualitative. The research subjects were 28 class XI students at one of Banda Aceh's high schools. Data collection used two instruments, namely a mathematical understanding test, and an interview guide. The triangulation used is time triangulation. The indicators tested on the test subjects were 1) restating the definition of the inverse function; 2) identifying functions that have an inverse and do not have an inverse; 3) showing examples and non-examples of functions that have an inverse; and 4) apply procedures and algorithms in solving inverse function problems. Based on the results of the analysis, show that a small number of students fulfill all the indicators of understanding in solving inverse function questions. Most students can apply the procedure but are unable to relate the answer to the concept of inverse functions.

 

Keywords: Inverse functions; Comprehension indicators; Mathematical understanding.

 

Abstrak

Pemahaman matematis adalah kapasitas seseorang untuk mengenali informasi matematika dan bagaimana informasi tersebut digunakan sebagai strategi penyelesaian suatu permasalahan yang ada sehingga tercapainya kemudahan dalam memperoleh kebenaran. Namun faktanya masih ditemukan siswa yang kurang memiliki pemahaman fungsi invers. Hal ini sangat disayangkan, padahal fungsi invers merupakan salah satu materi yang harus dipahami oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pemahaman matematis siswa pada materi fungsi invers. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. subjek penelitian yaitu 28 siswa kelas XI di salah satu SMA Banda Aceh. Pengumpulan data menggunakan dua instrument yaitu tes pemahaman matematis dan panduan wawancara. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi waktu. Indikator yang diuji kepada subjek tes yaitu 1) menyatakan ulang definisi fungsi invers; 2) mengidentifikasikan fungsi yang memiliki invers dan tidak memiliki invers; 3) menunjukkan contoh dan non-contoh fungsi yang memiliki invers; dan 4) menerapkan prosedur dan algoritma dalam menyelesaikan soal fungsi invers. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan sebagian kecil siswa memenuhi keseluruhan indikator pemahaman dalam menyelesaikan soal fungsi invers. Sebagian besar siswa mampu menerapkan prosedur namun tidak mampu mengaitkan jawaban dengan konsep dari fungsi invers.

 

Kata Kunci: Fungsi invers; Indikator Pemahaman; Pemahaman Matematis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

L. Delastri, Purwanto, Subanji, and M. Muksar, “Students’ Conceptual Understanding on Inverse Function Concept,” J. Phys. Conf. Ser., vol. 1157, no. 4, 2019, doi: 10.1088/1742-6596/1157/4/042075.

H. Hudojo, “Mengajar belajar matematika,” Jakarta: Depdikbud, 1988.

I. Rosita, F. H. Hasanah, and D. Wulansari, “Analisis pemahaman fungsi invers pada guru matematika berdasarkan teori Skemp,” TIRTAMATH J. Penelit. dan Pengajaran Mat., vol. 3, no. 1, p. 24, 2021, doi: 10.48181/tirtamath.v3i1.11173.

I. Bayazit and E. Gray, “Understanding Inverse Functions: The Relationship Between Teaching Practice And Student Learning,” Int. Gr. Psychol. Math. Educ., vol. 19, no. 4, pp. 350–352, 2004.

The National Council of Teachers of Mathematics, Principles and Standards for School Mathematics. 2000.

C. A. Maher and R. B. Davis, “Building representations of children’s meanings,” J. Res. Math. Educ. Monogr., vol. 4, pp. 79–210, 1990.

Y. Nurhayati, “Upaya meningkatkan kemampuan pemahaman matematika siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD),” Skripsi STKIPa. Garut: Tidak diterbitkan, 2010.

N. Sudjana, “Penilaian hasil proses belajar mengajar,” 2010.

K. N. S. Effendi, “Pemahaman Konsep Siswa Kelas Viii Pada Materi Kubus Dan Balok,” Symmetry Pas. J. Res. Math. Learn. Educ., vol. 2, no. 4, pp. 87–94, 2017, doi: 10.23969/symmetry.v2i2.552.

J. Kilpatrick, J. Swafford, and B. Findell, “Adding it up: Helping children learn mathematics,” Natl. Acad. Press. B. is available Free Web. Accessed, vol. 2, no. 4, p. 4, 2002.

U. Sumarmo, “ASESMEN SOFT SKILL DAN HARD SKILL MATEMATIK SISWA DALAM KURIKULUM 2013,” 2014.

U. F. Alan and E. A. Afriansyah, “Kemampuan pemahaman matematis siswa melalui model pembelajaran auditory intellectualy repetition dan problem based learning,” J. Pendidik. Mat., vol. 11, no. 1, 2017, doi: 10.22342/jpm.11.1.3890.

V. A. Kamin, Y. Andinny, and I. Ramadan, “Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Materi Fungsi Komposisi dan Invers Kelas X,” Pros. Disk. Panel Nas. Pendidik. Mat., pp. 189–200, 2021.

L. L. Syarifah, “Analisis kemampuan pemahaman matematis pada mata kuliah pembelajaran matematika SMA II,” J. Penelit. dan Pembelajaran Mat., vol. 10, no. 2, pp. 57–71, 2017, doi: 10.30870/jppm.v10i2.2031.

A. Rukajat, Pendekatan penelitian kuantitatif: quantitative research approach. Deepublish, 2018.

M. Q. Patton, Qualitative research & evaluation methods. sage, 2002.

A. Alfansyur and Mariyani, “Seni Mengelola Data : Penerapan Triangulasi Teknik , Sumber Dan Waktu pada Penelitian Pendidikan Sosial,” Hist. J. Kajian, Penelit. Pengemb. Pendidik. Sej., vol. 5, no. 2, pp. 146–150, 2020.

J. W. Cresswell, “Educational research: Planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research,” Lincoln: Pearson, 2012.

E. Retnowati, “Keterbatasan Memori dan Implikasinya dalam Mendesain Metode Pembelajaran Matematika,” Pros. Semin. Nas. Mat. dan Pendidik. Mat., pp. 1–13, 2008.

M. Muhajir, “Understanding of Early Number and Numeration of Mathematics At Iium Educare, Gombak, Malaysia,” J. Ilm. Soulmath J. Edukasi Pendidik. Mat., vol. 7, no. 1, pp. 1–12, 2019, doi: 10.25139/smj.v7i1.1156.

Rudi Novindra, “Ingatan, Lupa, dan Transfer dalam Belajar dan Pembelajaran,” J. Pendidik. Rokania, vol. 4, no. 1, pp. 21–34, 2019.

B. Purnomo, “Pemahaman Konsep Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Air (Auditory , Intellectualy, Repetition) Dan Model Pembelajaran Course Review Horay Pada Siswa Kelas Xi Ipa Sma Budi Utomo Jombang,” J. Ilm. Soulmath J. Edukasi Pendidik. Mat., vol. 6, no. 1, pp. 1–14, 2018, doi: 10.25139/sm.v6i1.376.

Published
2024-01-25
Section
Articles