Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tirta Sukses Perkasa


Abstract
Gaya kepemimpinan transformasional dalam suatu perusahaan, memiliki keterkaitan terhadap Work Engagement yang menjadi bagian penting dan berpengaruh terhadap kinerja karyawan dalam perusahaan. Seorang pekerja yang terikat akan berkomitmen terhadap tujuan, menggunakan segenap kemampuanya untuk menyelesaikan tugas, menjaga perilakunya saat berkerja, memastikan bahwa dia telah menyelesaikan tugas dengan baik sesuai dengan tujuan dan bersedia mengambil langkah perbaikan atau evaluasi jika memang diperlukan. Pelatihan kerja adalah proses peningkatan pengetahuan dan keterampilan karyawan, dengan adanya pelatihan kerja juga dapat pengubahan sikap sehingga karyawan dapat melakukan pekerjaannya lebih efektif. Berdasarkan apa yang telah diuraikan maka dilakukan penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Tirta Sukses Perkasa. Dari hasil regresi yang didapat maka dapat dibuat persamaaan regresi sebagai berikut : Y = a + bX1 + bX2 + bX3 + e . Y = 18,934+1,082X1+ 0,511X2+ 3,861 . Koefisien regresi a (alfa) memiliki nilai18,934, hal ini menunjukkan bahwa apabila (alfa) mengalami penurunan sebesar satu satuan, maka Kinerja (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 18,934. Koefisien regresi Kepemimpinan (X1)memiliki nilai 1,082, hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel Kepemimpinan (X1)ini mengalami penurunan sebesar satu satuan, maka Kinerja (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 1,082. Koefisien regresi Pelatihan Kerja (X2) memiliki nilai0,511, hal ini menunjukkan bahwa apabila variabel Pelatihan Kerja (X2) ini mengalami penurunan sebesar satu satuan, maka Kinerja (Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0,511. Nilai thitungKepemimpinan (X1)terhadap Kinerja (Y) sebesar 7,835, lebih besar dari ttabel1,69, hal ini menunjukkan diterimanya H1 yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan Kepemimpinan (X1)terhadapKinerja (Y). Nilai thitungPelatihan Kerja (X2)terhadap Kinerja (Y) sebesar 2,882, lebih besar dari ttabel1,69, hal ini menunjukkan diterimanya H1 yang menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan Pelatihan Kerja (X2)terhadap Kinerja (Y). Diketahui dari kurva uji t variabel Pelatihan Kerja (X2)diatas nilai signifikansi berada pada daerah yang di arsir, maka dinyatakan H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi dengan tingkat variabel bebas yaitu Pelatihan Kerja (X2)berpengaruh signifikan terhadap Kinerja (Y).