Implementasi Pengembangan Kepripadian Berbasis Kurikulum Merdeka Di SMK Yos Sudarso 1 Sidoarjo

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis implementasi
kebijakan pengembangan kepribadian siswa berbasis Kurikulum Merdeka di
SMK Yos Sudarso 1 Sidoarjo dan faktor pendukung dan penghambatnya.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan
adalah teori implementasi kebijakan menurut George Edward III, dengan 4
variabel yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi.
Pengumpulan data penelitian ini dilakukan melaui observasi, wawancara, studi
dokumen. Selanjutnya, analisis data yang digunakan adalah kondensasi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menemukan Implementasi kebijakan pengembangan
kepribadian siswa berbasis Kurikulum Merdeka di SMK Yos Sudarso 1 Sidoarjo
pada variabel komunikasi, disposisi dan struktur birokrasi, menunjukkan indikasi
yang positif dan sudah optimal dalam mendukung implementasi kebijakan,
namun dalam variabel sumber daya masih ada keterbatasan anggaran, sehingga
capaian impementasi kebijakan masih belum optimal.
Faktor pendukung implementasi tersebut, meliputi a) adanya peraturan
menteri tentang Kurikulum Merdeka, b) adanya dukungan anggaran dari sekolah,
c) adanya Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dan
Modul Ajar, d) adanya Laboraturium Komputer, Perpustakaan, dan Modul ajar
siswa, e) adalah kesungguhan pimpinan dan guru pelaksana, f) kurikulum
Merdeka dapat menjadi sarana pengembangan SDM bagi guru, g) adanya
proses implementasi kebijakan melalui tahapan perenanaan, pelaksanaan dan
evaluasi yang memadai, g) adanya Wifi yang memadai, h) adanya Laboratorium
komputer yang memadai, i) adanya kegiatan outdoor sebagai projek P5, j)
adanya dukungan dari para orang tua siswa, k) menambah pengalaman siswa..
Faktor penghambat kebijakan kebijakannya yaitu a) Kemampuan dan
minat literasi siswa yang masih kurang, c) belum optimalnya karakter siswa
dalam kemandirian, d) belum optimalnya kesadaran siswa untuk
mengembangkan minat dan bakat, e) keterbatasan anggaran pengembangan
kegiatan P5, f) belum adanya modul resmi dari dinas terkait, f) penyusunan
modul sendiri memerlukan waktu yang cukup lama, g) Terkadang siswa perlu
iuran kelompok untuk mengerjakan suatu projek.
Peneliti menyusun rekomendasi yaitu hendaknya SMK Yos Sudarso 1
Sidoarjo berupaya untuk a) meningkatkan minat literasi siswa melalui kegiatan
pengembangan kepribadian seperti praktek diskusi grup, praktek memimpin
grup, penyelesaian permasalahan kelas, praktek presentasi materi pelajaran,
praktek bilingual, dan lain-lain, b) mengembangkan kegiatan P5 yang dapat
menghasilkan pemasukan finansial untuk mendukung kegiatan P5, b)
menyususun modul ajar secara bertahap, dimana tiap tahap yang sudah selesai
bisa langsung digunakan dalam pembelajaran, c) mengembangkan keterampilan
soft skill melalui pembelajaran yang lebih interaktif, kreatif, dan inovatif, d)
mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa, seperti kemampuan
mengelola emosi, membangun hubungan yang sehat, dan menghargai
keberagaman, e) mengembangkan projek dengan produk yang dapat dipasarkan
pada warga sekolah dan lingkungan sekitar sekolah.