Identifikasi Pengukuran Indeks Kerentanan Sosial Daerah Rentan Bencana Di Jawa Timur


Abstract
Letak geografis dan topografi Indonesia yang berada di cincin api menempatkan Indonesia pada risiko tinggi mengalami bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Bencana selalu mengakibatkan kerugian harta benda dan manusia serta seringkali menyebabkan kehancuran komunitas tertentu. Demografi multietnis di Jawa Timur, provinsi dengan pertumbuhan tinggi terbesar kedua di Indonesia, memungkinkan terjadinya konflik sosial yang dapat mengakibatkan bencana dan kerugian material dan tidak berwujud. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan menganalisis faktor-faktor yang mengukur nilai indeks kerentanan sosial di daerah rawan bencana di Jawa Timur. Dalam penelitian untuk mengukur faktor indeks kerawanan sosial di daerah rawan bencana di Jawa Timur digunakan metode analisis data statistik deskriptif kuantitatif yang disebut analisis faktor dan analisis skoring. Hasil survei mengungkapkan empat faktor utama yang menentukan tingkat kerentanan sosial lokal di delapan kabupaten/kota. Faktor utama adalah faktor I: komposisi rumah tangga berkebutuhan khusus dan berpendidikan rendah (cacat, rasio usia, pendidikan dasar), faktor II: status sosial (status pekerjaan, tingkat bantuan sosial, status perkawinan), faktor III: Faktor ekonomi. Status dan Pendidikan Menengah (Pendapatan, Pendidikan Menengah, Faktor IV : Pendidikan Tinggi (Perguruan Tinggi dan SMA)) Keempat faktor dominan inilah yang kemudian digunakan untuk menghitung kerawanan sosial regional di delapan kabupaten/kota di Jawa Timur.
References
Arief, M., & Pigawati, B. (2015). Kajian Kerentanan Di Kawasan Permukinan Rawan Bencana Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 4(2), 332–344. https://doi.org/10.14710/TPWK.2015.8608
Arifin, Z. (2010). Pola Spasial Kerentanan Bencana Alam (Studi Kasus Kabupaten Cianjur) (p. 21). Universitas Indonesia.
Carreño, M. L., Cardona, O. D., & Barbat, A. H. (2007). A disaster risk management performance index. Natural Hazards, 41(1), 1–20. https://doi.org/10.1007/s11069-006-9008-y
Chen, W., Cutter, S. L., Emrich, C. T., & Shi, P. (2013). Measuring social vulnerability to natural hazards in the Yangtze River Delta region, China. International Journal of Disaster Risk Science, 4(4), 169–181. https://doi.org/10.1007/s13753-013-0018-6
Comfort, L. K. (2005). Risk, security, and disaster management. Annual Review of Political Science, 8, 335–356. https://doi.org/10.1146/annurev.polisci.8.081404.075608
Cutter, S. L., Boruff, B. J., & Shirley, W. L. (2003). Social Vulnerability to Environmental Hazards*. Social Science Quarterly, 84(2), 242–261. https://doi.org/10.1111/1540-6237.8402002
Flanagan, B. E., Gregory, E. W., Hallisey, E. J., Heitgerd, J. L., & Lewis, B. (2011). A Social Vulnerability Index for Disaster Management. Journal of Homeland Security and Emergency Management, 8(1). https://doi.org/10.2202/1547-7355.1792
Hizbaron, D., Hadmoko, D., Samodra, G., Dalimunthe, S., & Sartohadi, dan J. (2010). Tinjauan Kerentanan, Risiko dan Zonasi Rawan Bahaya Rockfall di Kulonprogo, Yogyakarta. Forum Geografi, 24(2), 119–136. https://doi.org/10.23917/FORGEO.V24I2.5021
Houston, D., Werritty, A., Ball, T., & Black, A. (2021). Environmental vulnerability and resilience: Social differentiation in short- and long-term flood impacts. Transactions of the Institute of British Geographers, 46(1), 102–119. https://doi.org/10.1111/TRAN.12408
Janssen, M., Lee, J., Bharosa, N., & Cresswell, A. (2010). Advances in multi-agency disaster management: Key elements in disaster research. Information Systems Frontiers, 12(1), 1–7. https://doi.org/10.1007/s10796-009-9176-x
Larasati, D. A., Bambang, D., Jurusan, H., Geografi, P., Sosial, I., & Hukum, D. (2016). Kajian Kelembagaan dan Regulasi Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bojonegoro. Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS. http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/8222
Lei, Y., Wang, J., Yue, Y., Zhou, H., & Yin, W. (2014). Rethinking the relationships of vulnerability, resilience, and adaptation from a disaster risk perspective. Natural Hazards, 70(1), 609–627. https://doi.org/10.1007/s11069-013-0831-7
Lin, W. Y., & Hung, C. T. (2016). Applying spatial clustering analysis to a township-level social vulnerability assessment in Taiwan. Geomatics, Natural Hazards and Risk, 7(5), 1659–1676. https://doi.org/10.1080/19475705.2015.1084542
Radtke, K., Mann, H., Weller, D., Kirch, L., & Prütz, R. (2018). The WorldRiskReport 2018. In WorldRiskReport 2018: Child Protection & Children’s Rights.
Singh, S. R., Eghdami, M. R., & Singh, S. (2014). The Concept of Social Vulnerability : A Review from Disasters Perspectives. International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies, 1(6), 71–82. http://www.ijims.com
Copyright (c) 2023 Sudirman Sudirman, Arie Ambarwati, Lunariana Lubis

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with JIMPKS: Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial agree to the following terms:
-
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
-
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
-
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.