Identifikasi Pengukuran Indeks Kerentanan Sosial Daerah Rentan Bencana Di Jawa Timur

  • Sudirman Universitas Hang Tuah Surabaya
  • Arie Ambarwati Universitas Hang Tuah Surabaya
  • Lunariana Lubis Universitas Hang Tuah Surabaya
Abstract views: 321 , PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 526
Keywords: Indeks, Kerentanan Sosial, Bencana

Abstract

Letak geografis dan topografi Indonesia yang berada di cincin api menempatkan Indonesia pada risiko tinggi mengalami bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Bencana selalu mengakibatkan kerugian harta benda dan manusia serta seringkali menyebabkan kehancuran komunitas tertentu. Demografi multietnis di Jawa Timur, provinsi dengan pertumbuhan tinggi terbesar kedua di Indonesia, memungkinkan terjadinya konflik sosial yang dapat mengakibatkan bencana dan kerugian material dan tidak berwujud. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan menganalisis faktor-faktor yang mengukur nilai indeks kerentanan sosial di daerah rawan bencana di Jawa Timur. Dalam penelitian untuk mengukur faktor indeks kerawanan sosial di daerah rawan bencana di Jawa Timur digunakan metode analisis data statistik deskriptif kuantitatif yang disebut analisis faktor dan analisis skoring. Hasil survei mengungkapkan empat faktor utama yang menentukan tingkat kerentanan sosial lokal di delapan kabupaten/kota. Faktor utama adalah faktor I: komposisi rumah tangga berkebutuhan khusus dan berpendidikan rendah (cacat, rasio usia, pendidikan dasar), faktor II: status sosial (status pekerjaan, tingkat bantuan sosial, status perkawinan), faktor III: Faktor ekonomi. Status dan Pendidikan Menengah (Pendapatan, Pendidikan Menengah, Faktor IV : Pendidikan Tinggi (Perguruan Tinggi dan SMA)) Keempat faktor dominan inilah yang kemudian digunakan untuk menghitung kerawanan sosial regional di delapan kabupaten/kota di Jawa Timur.

References

Arief, M., & Pigawati, B. (2015). Kajian Kerentanan Di Kawasan Permukinan Rawan Bencana Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 4(2), 332–344. https://doi.org/10.14710/TPWK.2015.8608

Arifin, Z. (2010). Pola Spasial Kerentanan Bencana Alam (Studi Kasus Kabupaten Cianjur) (p. 21). Universitas Indonesia.

Carreño, M. L., Cardona, O. D., & Barbat, A. H. (2007). A disaster risk management performance index. Natural Hazards, 41(1), 1–20. https://doi.org/10.1007/s11069-006-9008-y

Chen, W., Cutter, S. L., Emrich, C. T., & Shi, P. (2013). Measuring social vulnerability to natural hazards in the Yangtze River Delta region, China. International Journal of Disaster Risk Science, 4(4), 169–181. https://doi.org/10.1007/s13753-013-0018-6

Comfort, L. K. (2005). Risk, security, and disaster management. Annual Review of Political Science, 8, 335–356. https://doi.org/10.1146/annurev.polisci.8.081404.075608

Cutter, S. L., Boruff, B. J., & Shirley, W. L. (2003). Social Vulnerability to Environmental Hazards*. Social Science Quarterly, 84(2), 242–261. https://doi.org/10.1111/1540-6237.8402002

Flanagan, B. E., Gregory, E. W., Hallisey, E. J., Heitgerd, J. L., & Lewis, B. (2011). A Social Vulnerability Index for Disaster Management. Journal of Homeland Security and Emergency Management, 8(1). https://doi.org/10.2202/1547-7355.1792

Hizbaron, D., Hadmoko, D., Samodra, G., Dalimunthe, S., & Sartohadi, dan J. (2010). Tinjauan Kerentanan, Risiko dan Zonasi Rawan Bahaya Rockfall di Kulonprogo, Yogyakarta. Forum Geografi, 24(2), 119–136. https://doi.org/10.23917/FORGEO.V24I2.5021

Houston, D., Werritty, A., Ball, T., & Black, A. (2021). Environmental vulnerability and resilience: Social differentiation in short- and long-term flood impacts. Transactions of the Institute of British Geographers, 46(1), 102–119. https://doi.org/10.1111/TRAN.12408

Janssen, M., Lee, J., Bharosa, N., & Cresswell, A. (2010). Advances in multi-agency disaster management: Key elements in disaster research. Information Systems Frontiers, 12(1), 1–7. https://doi.org/10.1007/s10796-009-9176-x

Larasati, D. A., Bambang, D., Jurusan, H., Geografi, P., Sosial, I., & Hukum, D. (2016). Kajian Kelembagaan dan Regulasi Penanggulangan Bencana di Kabupaten Bojonegoro. Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS. http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/8222

Lei, Y., Wang, J., Yue, Y., Zhou, H., & Yin, W. (2014). Rethinking the relationships of vulnerability, resilience, and adaptation from a disaster risk perspective. Natural Hazards, 70(1), 609–627. https://doi.org/10.1007/s11069-013-0831-7

Lin, W. Y., & Hung, C. T. (2016). Applying spatial clustering analysis to a township-level social vulnerability assessment in Taiwan. Geomatics, Natural Hazards and Risk, 7(5), 1659–1676. https://doi.org/10.1080/19475705.2015.1084542

Radtke, K., Mann, H., Weller, D., Kirch, L., & Prütz, R. (2018). The WorldRiskReport 2018. In WorldRiskReport 2018: Child Protection & Children’s Rights.

Singh, S. R., Eghdami, M. R., & Singh, S. (2014). The Concept of Social Vulnerability : A Review from Disasters Perspectives. International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies, 1(6), 71–82. http://www.ijims.com

Published
2023-01-05
How to Cite
Sudirman, S., Ambarwati, A., & Lubis, L. (2023). Identifikasi Pengukuran Indeks Kerentanan Sosial Daerah Rentan Bencana Di Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Manajemen Publik Dan Kebijakan Sosial, 6(2), 171-184. https://doi.org/10.25139/jmnegara.v6i2.5125