Analisis Kebijakan Dana Desa dalam Merespon Masalah Kemiskinan di Indonesia

  • Ajie Hanif Muzaqi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Kadiri
  • Djoko Susanto Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Kadiri
  • M. Daimul Abror Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Kadiri
  • Tri Ambulanto Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Kadiri
Abstrak views: 707 , PDF downloads: 917
Kata Kunci: IDM, Kemiskinan, Dana Desa

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan evaluasi kebijakan dana desa dalam menjawab masalah kemiskinan di Indonesia antara tahun 2017-2021. Untuk memperoleh data dalam mengevaluasi kebijakan ini didapat dari data holistic yang terdiri dari jumlah penduduk miskin dan Indeks Desa Membangun (IDM). Sementara analisis data yang dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan membagi menjadi 6 (enam) wilayah besar di Indonesia yaitu Sumatera, Jawa dan Bali, Maluku dan Nusa Tenggara, Sulawesi, Kalimantan, serta Papua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama lima tahun dana desa mengalami peningkatan drastis. Kondisi tersebut juga beriringan dengan menurunnya angka kemiskinan sekitar 15% dari tahun 2017 hingga 2021 di Indonesia. Sementara itu, status IDM berdasarkan provinsi juga menunjukkan peningkatan dari yang awalnya desa tertinggal di tahun 2017 menjadi desa berkembang di tahun 2021. Wilayah Jawa dan Bali merupakan wilayah yang berkontribusi paling besar dalam meningkatkan status IDM tersebut baik itu desa berkembang, maju ataupun mandiri. Sedangkan Papua adalah wilayah yang masih memiliki jumlah desa tertinggal terbanyak di Indonesia.

Referensi

Abidin, M. Z. (2015). Tinjauan atas pelaksanaan keuangan desa dalam mendukung kebijakan dana desa. Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik, 6(1), 61–76.

Adhayanto, O., Arianto, B., Winatawira, W., Suryadi, S., & Nurhasanah, N. (2019). The evaluation of the utilization of the 2018 village funds in Bintan district and Lingga district. Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance, 11(2), 125–136.

Antlöv, H., Wetterberg, A., & Dharmawan, L. (2016). Village governance, community life, and the 2014 village law in Indonesia. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 52(2), 161–183.

Arham, M. A., & Hatu, R. (2020). Does village fund transfer address the issue of inequality and poverty? A lesson from Indonesia. The Journal of Asian Finance, Economics, and Business, 7(10), 433–442.

Arifin, B., Wicaksono, E., Tenrini, R. H., Wardhana, I. W., Setiawan, H., Damayanty, S. A., Solikin, A., Suhendra, M., Saputra, A. H., & Ariutama, G. A. (2020). Village fund, village-owned-enterprises, and employment: Evidence from Indonesia. Journal of Rural Studies, 79, 382–394.

Azwar, W., Hasanuddin, H., Muliono, M., Permatasari, Y., Amri, M. U., & Yurisman, Y. (2020). The Models of Nagari Indigenous Governments in West Sumatra. Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance, 12(1), 33–42.

Badan Pusat Statistik. (2021). Persentase Penduduk Miskin (P0) Menurut Provinsi dan Daerah 2020-2021. In Bps.Go.Id. https://www.bps.go.id/indicator/23/192/1/persentase-penduduk-miskin-p0-menurut-provinsi-dan-daerah.html

Bergstrom, K., & Dodds, W. (2021). The targeting benefit of conditional cash transfers. Journal of Public Economics, 194, 104330.

Chakrabarti, S., Peña, I., & Garrett, J. (2018). Developing nutrition-sensitive value chains in Indonesia.

Endah, K. (2018). PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA. Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 5(1), 76–82.

Fatoni, A. (2020). Fiscal Decentralization Dilemma in Indonesia: Between Corruption Accountability and Probability at Local Levels. Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance, 12(1), 103–112.

Fatonie, I. (2020). The role of Indonesian Think Tanks as policy entrepreneurs in policy development of village governance. Journal of Asian Public Policy, 1–17.

Halseth, G., & Ryser, L. (2012). A primer for understanding issues around rural poverty. Community Development Institute at UNBC.

Hanna, R., & Olken, B. A. (2018). Universal basic incomes versus targeted transfers: Anti-poverty programs in developing countries. Journal of Economic Perspectives, 32(4), 201–226.

Hardianti, S. (2017). Partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur desa (program alokasi dana desa di Desa Buntongi Kecamatan Ampana Kota). Katalogis, 5(1).

Kementerian Desa Republik Indonesia. (2020). Tentang Indeks Desa Membangun. https://idm.kemendesa.go.id/view/detil/1/tentang-idm

Kurniawan, K. (2021). Evaluasi dampak dana desa terhadap pembangunan infrastruktur desa di indonesia. FORUM EKONOMI, 23(3), 513–522.

Kushandajani, K. (2017). Implikasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 2(1), 53–64.

Mahadiansar, M., Ikhsan, K., Sentanu, I. G. E. P. S., & Aspariyana, A. (2020). Paradigma pengembangan model pembangunan nasional Di Indonesia. Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu Dan Praktek Administrasi, 17(1), 77–92.

Mahriadi, N., Agustang, A., Idhan, A. M., & Rifdan, R. (2021). KORUPSI DANA DESA PROBLEMATIKA OTONOMI DESA DALAM UNDANG UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA. Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi Dan Pelayanan Publik, 8(2), 324–336.

Muluk, M. R. K., Pratama, M. R., & Muzaqi, A. H. (2021). The Landscape of Inclusive Public Service Innovation in Indonesian Local Government. 3rd Annual International Conference on Public and Business Administration (AICoBPA 2020), 474–479.

Muzaqi, A. H., & Tyasotyaningarum, B. (2022). Village Community Empowerment Model in Smart Village Perspective (Study on Village Communities in Jombang Regency). JKMP (Jurnal Kebijakan Dan Manajemen Publik), 10(1), 42–53.

Nadeak, H., Dalla, A. Y., Nuryadin, D., & Hadi, A. S. (2015). Batas Wilayah Desa Pasca Berlakunya Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance, 7(3), 239–250.

Nassaji, H. (2015). Qualitative and descriptive research: Data type versus data analysis. In Language teaching research (Vol. 19, Issue 2, pp. 129–132). Sage Publications Sage UK: London, England.

Paellorisky, M. O., & Solikin, A. (2019). Village Fund Reform: A Proposal for More Equitable Allocation Formula. Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance, 11(1), 1–13.

Prain, G., Wheatley, C., Odsey, C., Verzola, L., Bertuso, A., Roa, J., & Naziri, D. (2020). development partnerships for scaling complex innovation: Lessons from the Farmer Business School in IFAD-supported loan-grant collaborations in Asia. Agricultural Systems, 182, 102834.

Prastyanti, S., & Subejo, M. (2018). POVERTY: A NEVER ENDING HOMEWORK IN RURAL DEVELOPMENT.

Purwanto, S. A., Sumartono, S., & Makmur, M. (2013). Implementasi Kebijakan Program Keluarga Harapan (PKH) Dalam Memutus Rantai Kemiskinan (Kajian di Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto). Wacana Journal of Social and Humanity Studies, 16(2), 79–96.

Stamboel, K. A. (2013). Panggilan Keberpihakan. Gramedia Pustaka Utama.

Suharto, D. G. (2012). Penyelenggaraan pemerintahan Desa dalam perspektif desentralisasi administratif dan desentralisasi politik. Jurnal Bina Praja: Journal of Home Affairs Governance, 4(3), 153–160.

Susilowati, N., Herdiani, A., & Widhiastuti, R. (2018). Village Community Participation Model in Village Funds Management to Exteriorize the Accountability. KnE Social Sciences, 1024–1038.

Watts, J. D., Tacconi, L., Irawan, S., & Wijaya, A. H. (2019). Village transfers for the environment: Lessons from community-based development programs and the village fund.

Wibisono, N. (2017). Mengungkap fenomena pengawasan publik terhadap dana desa di Kabupaten Madiun. Jurnal AKSI (Akuntansi Dan Sistem Informasi), 2(2).

Diterbitkan
2022-12-31