Implementasi Program Desa Berdaya Melalui Budidaya Maggot Di Kabupaten Mojokerto

  • Dwi Mifta'ul Tesya Mifta Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
  • Tukiman Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur
Abstrak views: 250 , PDF downloads: 223
Kata Kunci: Implementasi, Program Desa Berdaya, Budidaya Maggot

Abstrak

Pertambahan banyaknya sampah menjadi suatu masalah serius, dimana hal tersebut menyebabkan dampak pada beberapa sisi kehidupan, misalnya pencemaran udara dan lingkungan. Budidaya maggot adalah solusi paling sesuai sebagai pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan memiliki kemampuan dan solusi tepat sebagai pengubahan sampah organik misalnya buah-buahan, sayuran, sisa kotoran hewan dan sampah rumah tangga yang bisa mengurangi beban tempat pembuangan sampah serta memiliki nilai ekonomis. Peneliti menerapkan jenis penelitian kualitatif dengan tujuan agar bisa mendapatkan informasi berbentuk deskripsi ataupun penjelasan mendalam dan komprehensif terkait Implementasi Program Desa Berdaya Melalui Budidaya Maggot di Desa Sidoharjo Kecamatan Gedeg Kabupaten Mojokerto. Adapun beberapa metode pengumpulan data dengan melalui dokumentasi, catatan lapangan dan wawancara. Kemudian, data dianalisis melalui proses pengumpulan data, penyajian data, pemadatan data dan verifikasi atau menarik kesimpulan yang akan diterapkan sebagai analisa data kualitatif. Temuan ini menunjukkan bahwa Implementasi Program Desa Berdaya Melalui Budidaya Maggot di Desa Sidoharjo telah berjalan dengan efektif dan menguatkan ekonomi desa. Fokus implementasi program ini terpusat pada aspek kebijakan dan lingkungan. Aspek kebijakan mencakup enam poin, seperti kepentingan yang terdampak, jenis manfaat, tingkat perubahan yang diinginkan, struktur pengambilan keputusan, pelaksana program, dan alokasi sumber daya, semuanya berperan penting dalam proses implementasi. Sementara itu, lingkungan implementasi meliputi kepentingan, kekuasaan, strategi aktor yang ada, kriteria lembaga dan pemimpin, serta ketaatan dan responsivitas, yang semuanya merupakan faktor kunci dalam kesuksesan implementasi program tersebut.

 

Referensi

Abdul Wahab, S. (2008). Analisis Kebijaksaan dari Formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Bumi Aksara.

Abdoellah, Awan Y. & Rusfiana, Y. (2016). Teori & Analisis Kebijakan Publik. Alfabeta.

Agustino, L. (2016). Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Alfabeta.

Andrianto, R. H., & Damayanti, M. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata, Studi Kasus : Desa Wisata Pentingsari, DIY. Jurnal Teknik PWK, 7(4), 242–250.

Anggara, S. (2014). Kebijakan Publik. Pustaka Setia.

Desa, P., Melalui, B., Keuangan, P., Lapak, P., Di, D., Kebontunggul, D., Gondang, K., & Mojokerto, K. (2020). Ekobis abdimas. 1, 1–7.

Dewi, D. S. K. (2016). Kebijakan Publik Proses, Implementasi, dan Evaluasi. samudra biru.

Hendiyani, M. F. (2019). Inovasi Pelayanan Publik Di Kota Kreatif Dalam Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pemerintah Di Kota Bandung Provinsi Jawa Barat. TRANSFORMASI: Jurnal Manajemen Pemerintahan, 103–126.

Hertati, D., & Arif, L. (2022). Collaborative Governance in the Management of a Waste Bank. The 3rd International Conference on Governance, Public Administration, and Social Science (ICoGPASS), 1–13.

Hertati, D., Nurhadi, & Tukiman. (2023). Penta Helix Collaboration Model in Handling Problems of Waste Management. 7st International Seminar of Research Month 2022, 371–377.

Kaharap, Y., Dotrimensi, D., Setiawan, F., & Nasution, R. P. S. (2023). Pelatihan Pengembangan Maggot sebagai Pakan Ternak di Desa Karang Tunggal, Kec Parenggean sebagai Model Kewirausahaan Sosial Masyarakat. AKM: Aksi Kepada Masyarakat, 3(2), 307–326.

Lestary, R. A., Hadi, K., Romadhan, A. A., Pemerintahan, S. I., Ilmu, F., Politik, I., & Malang, M. (2022). Implementasi Program Desa Berdaya Melalui Economic Branding Pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lamongan Covid-19 melalui Padat Karya Tunai Desa menjadi tanggung jawab pemerintah Pembangunan pedesan yang terlambat juga dialami oleh beber. Jurnal Ilmu Administrasi Negara ASIAN (Asosiasi Ilmuwan Administrasi Negara), 10(1), 340–352.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (Third). SAGE Publications.

Moleong, L. J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Nguyen, T. T. X., Tomberlin, J. K., & Vanlaerhoven, S. (2015). Ability of Black Soldier Fly (Diptera: Stratiomyidae) Larvae to Recycle Food Waste. Environmental Entomology, 44(2), 406–410.

Ramdhani, A., & Ramdhani, M. A. (2017). Konsep Umum Pelaksanaan Kebijakan Publik. Jurnal Publik, 1–12.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Alfabeta.

Sukemi. (2021). BUDIDAYA MAGGOT BSF SEBAGAI PAKAN TERNAK.

Tahir, A. (2014). Kebijakan Publik dan Transparansi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Alfabeta.

TKPK Jatim. (2020). Desa Berdaya.

Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 Pasal 1 angka (6), (2014).

Wahed, M., Asmara, K., & Wijaya, R. S. (2020). Pengembangan Ekonomi Desa Dengan Instrumen Badan Usaha Milik Desa (BUMDESa). Journal of Regional Economics Indonesia, 1(2), 58–70.

Zakat, R. (2020). Desa Berdaya.

Diterbitkan
2024-07-04