Strategi Pengembangan Objek Wisata Berbasis Collaborative Governance Di Desa Agusen

  • Jara Habibi Universitas Terbuka, Indonesia
  • Siti Hajar Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara, Indonesia
  • Obed Bida Universitas Terbuka, Indonesia
Abstrak views: 79 , PDF downloads: 178
Kata Kunci: Daya Tarik Wisata, Collaborative Governance,, Kebijakan Pariwisata, Kerjasama

Abstrak

Objek wisata di Desa Agusen mempunyai ciri khas dan daya tarik tersendiri yang mampu menghasilkan keunggulan dan memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat lokal dan daerah. Namun pengembangan objek wisata di Desa Agusen masih belum optimal dan belum dikelola dengan baik terutama sarana dan prasarana seperti tempat parkir, mushola, sarana air dan pondok-pondok serta akses jalan menuju tempat wisata. Hal inilah yang menjadi permasalahan utama dalam pengembangan tempat wisata di Desa Agusen, sehingga sangat memerlukan kolaborasi dan kerjasama dengan beberapa pihak khususnya pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha untuk dapat membangun dan mengembangkan tempat wisata di Desa Agusen melalui konsep Collaborative Governance. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pengembangan objek wisata di Desa Agusen berbasis Collaborative Governance, dan metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan daya tarik wisata di Desa Agusen juga harus didukung oleh pihak-pihak yang terlibat langsung dan aktif dalam kegiatan pariwisata. Sistem kolaborasi merupakan strategi yang dapat diterapkan untuk menciptakan daya tarik wisata yang unggul dan berdaya saing dengan membina kerjasama dan kemitraan yang diatur dalam peraturan yang berlaku. Sistem kerjasama yang diterapkan dalam pengembangan daya tarik wisata di Desa Agusen dapat dilakukan secara profesional dan tindakan didasarkan pada ide atau pemikiran yang merupakan suatu proses yang berkesinambungan sehingga dapat melibatkan semua pihak untuk mengembangkan sumber daya yang ada termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Referensi

Creswell, J. W. (2014). Research Design Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches (Third Edit).

Edgell, L, D. e. al. (2019). Tourism Policy and Planning. In Elsevier. Elsevier. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Gugushvili, Temur., Salukvadze, Gvantsa., Salukvadze, J. (2017). Fragmented development: Tourism-driven economic changes in Kazbegi, Georgia. Annals of Agrarian Science, 15(1), 49–54. https://doi.org/10.1016/j.aasci.2017.02.005

Hajar, Siti., Ramlan., Saputra, A. (2022). Desa Wisata dalam Kajian Administrasi Publik (L. Khairani (ed.); first). UMSU PRESS.

Harirah, Z., Azwar, W., & Isril, I. (2021). Melacak Eksistensi Kearifan Lokal Dalam Kebijakan Pengembangan Pariwisata Kabupaten Siak Di Era Globalisasi. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 10(1), 70. https://doi.org/10.23887/jish-undiksha.v10i1.26629

Khairani, L., Santoso, P., & Aktar, S. (2021). Penguatan Kapasitas Pengelola Bumdes Mozaik Dalam Pengembangan Pariwisata “ Getek Online ” Melalui Pemanfaatan Digital Marketing Google My Business. JMM (Jurnal Masyarakat …, 5(6), 4–12. http://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/5762

Kirana, C. A. D., & Artisa, R. A. (2020). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Collaborative Governance di Kota Batu. Kolaborasi : Jurnal Administrasi Publik, 6(1), 68–84. https://doi.org/10.26618/kjap.v6i1.3119

Mafaza, A., & Setyowati, K. (2020). Collaborative Governance Dalam Pengembangan Desa Wisata. Jurnal Kebijakan Publik, 11(1), 7. https://doi.org/10.31258/jkp.11.1.p.7-12

Miles, Matthew B, A Michael Huberman dan Saldana. (2014). Qualitative Data Analisys: a Methods Sourcebook. California; Sage Publication, Inc

Mutiarawati, T., & Sudarmo. (2021). Collaborative Governance Dalam Penanganan Rob di Kelurahan Bandengan Kota Pekalongan. Jurnal Wacana Publik, 1(2), 82–98.

Rozikin, M. (2019). Model Collaborative Governance Dalam Analisis Pengembangan Potensi Pariwisata Berbasis Indigenous Tourism. Binawakya, 14(4), 2357–2366.

Saputra, A., & Ali, K. (2020). Analisis Kebijakan Pariwisata Terhadap Pengelolaan Objek Wisata Di Kabupaten Samosir. Warta Dharmawangsa, 14(4), 564–584. https://doi.org/10.46576/wdw.v14i4.889

Saputra, D. (2020). Tatakelola Kolaborasi Pengembangan Kampung Wisata Berbasis Masyarakat. Jurnal Ilmu Pemerintahan, 13(2), 85–97.

Sunaryo, Bambang. (2013.) Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata (Konsep dan Aplikasinya di Indonesia). Yogyakarta: Gava Media

Tongkotow, et al. (2021). Collaborative Goverannace Dalam Pengelolaan Wisata Pantai Lakban di Kecamtan Ratatotok. Jurnal Governance, 1(1), 1–11.

Yin, R. K. (2011). Qualitative Research from start to finish. The Guilford Press.

Diterbitkan
2023-12-16