Peran Dinas Pariwisata dan Masyarakat Dalam Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kampung Adat Gurusina di Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur

  • Vinsentius Philipus Balu Sawu
  • Ika Devy Pramudiana Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Sri Roekminiati Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Dr. Soetomo Surabaya
Abstract views: 273 , Full Text downloads: 275

Abstract

ABSTRAK

 

Kampung adat Gurusina merupakan aset budaya yang harus dijaga  oleh masyarakat kampung adat, dibantu dengan pemerintah dalam pemeliharaan aset budaya agar tidak punah atau hilang karena perkembangan zaman. Peran pemerintah dan masyarakat untuk tetap melestarikan budaya dan kemajuan sektor kepariwisataan adalah suatu keharusan, karena adat istiadat dan budaya merupakan jati diri dari masyarakat sebagai penganut budaya tersebut yang memiliki nilai pariwisata untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dan daerah tersebut. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran yang dilakukan Dinas Pariwisata dalam pengembangan destinasi wisata budaya kampung adat Gurusina, untuk mengetahui peran yang dilakukan masyarakat dalam pengembangan destinasi wisata budaya kampung adat Gurusina, untuk mengetahui hambatan dan dukungan dalam pengembangan destinasi wisata budaya kampung adat Gurusina. Adapun teori yang digunakan adalah teori menurut  oleh Arif (2012) terkait peran pemerintah daerah yang meliputi peran sebagai regulator, dinamisator, fasilitator, dan katalisator. Sedangkan untuk peran masyarakat digunakan teori menurut Dian Herdiana (2019) peran masyarakat dalam pengembangan pariwisata meliputi sebagai pemrakarsa, pelaksana, penyerta, peninjau, dan penerima manfaat. Berdasarkan analisis penelitian dapat diketahui peran yang diberikan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada sudah  cukup optimal baik dari peran sebagai regulator, dinamisator, fasilitator, dan katalisator terhadap pengembangan destinasi wisata budaya kampung adat Gurusina. Hanya saja ada beberapa hal terkait promosi dan pembangunan secara fisik seperti toilet umum belum maksimal. Lebih lanjut, peran masyarakatnya sudah cukup optimal dalam menjalankan perannya sebagai pemrakarsa, pelaksana, penyerta, peninjau, penerima manfaat. Sehingga, faktor penghambat dalam pengelolaannya yang belum solid serta masyarakat masih ada yang belum begitu aktif dalam pengembangan dan pengelolaan pariwisata kampung adat Gurusina. faktor pendukungnya adalah  daya tarik itu sendiri serta adanya bentuk keterlibatan dari instansi pemerintah lain dibantu dengan yayasan kemasyarakatan lainnya dalam pembangunan baik fisik maupun pemberdayaan masyarakat.

Published
2023-10-31
How to Cite
Balu Sawu, V. P., Pramudiana, I. D., & Roekminiati, S. (2023). Peran Dinas Pariwisata dan Masyarakat Dalam Pengembangan Destinasi Wisata Budaya Kampung Adat Gurusina di Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur. Soetomo Administrasi Publik , 295 - 308. Retrieved from https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/sap/article/view/7229

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>