Inovasi Pelayanan Kesehatan "AMPIBI" (Ambulance Peduli Tretan Dhibi') di Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan

  • Isnaini Hasan Ali Wardana Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Eny Haryati Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Ika Devi Pramudiana F
Abstract views: 79 , Full Text downloads: 89
Keywords: Inovasi, Kebijakan Publik dan AMPIBI

Abstract

Inovasi AMPIBI merupakan salah satu inovasi yang dihadirkan oleh UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan sebagai upaya peningkatan pelayanan publik di bidang kesehatan yang dilatarbelakangi oleh menurunnya tingkat kunjungan masyarakat/pasien untuk berobat ke RSUD dikarenakan kondisi pandemi covid-19 dan jarak tempuh/lokasi yang jauh dari UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa data ; 1) untuk mengetahui pelaksanaan pengembangan AMPIBI, 2) untuk menganalisa tentang faktor–faktor yang berkontribusi terhadap keberhasilan dan kegagalan Inovasi AMPIBI, 3) untuk merekomendasikan kebijakan agar nantinya Inovasi AMPIBI bisa lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, data diperoleh dari observasi lapangan, wawancara dengan informan dan dokumentasi. Hasil penelitian ini merujuk pada teori William N. Dunn dalam 3 indikator yaitu ; (i) Perumusan : sebelum adanya inovasi AMPIBI, masyarakat/pasien khawatir berobat ke RSUD karena pandemi covid-19 dan jarak tempuh yang jauh, (ii) Pemantauan : dengan didukung dengan anggaran, SDM dan sarana prasarana yang memadai diharapkan meningkatnya masyakat/pasien Kabupaten Bangkalan memanfaatkan fasilitas inovasi AMPIBI untuk berobat di UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan, (iii) Evaluasi: dengan adanya Keputusan Bupati Bangkalan Nomor : 36 Tahun 2021 tentang Inovasi Daerah diharapkan banyak masyarakat/pasien yang menggunakan layanan kesehatan rujukan di UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan. Adapun faktor penghambat pada inovasi AMPIBI yaitu ; jarak tempuh yang jauh dari RSUD dan masih kurangnya informasi tentang manfaat inovasi AMPIBI di masyarakat Kabupaten Bangkalan sehingga menyebabkan mindset yang kurang tepat terhadap pelayanan ambulance. Rekomendasi kebijakan yang dihasilkan yaitu ; perlu ditingkatkan upaya promosi secara terus menerus mengenai inovasi AMPIBI melalui media soasial (WA, FB, koran) serta memperluas jejaring inovasi AMPIBI.

Kata kunci : Inovasi, Kebijakan Publik dan AMPIBI

 
Published
2023-11-02
How to Cite
Wardana, I. H. A., Haryati, E., & Pramudiana, I. D. (2023). Inovasi Pelayanan Kesehatan "AMPIBI" (Ambulance Peduli Tretan Dhibi’) di Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Kabupaten Bangkalan. Soetomo Administrasi Publik , 407 - 418. Retrieved from https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/sap/article/view/7242

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>