Pengembangan Desa Wisata Dalam Perspektif Collaborative Governance Di Kota Wisata Batu
Abstract
ABSTRAK
Omah Wisata merupakan kegiatan pariwisata dengan konsep mengedepankan mitigasi bencana, tidak melupakan kearifan lokal dan pelestarian lingkungan, tujuan utama daripada omah wisata sendiri yakni meningkatkan ekonomi masyarakat lokal dan mempromosikan desa Junrejo Kota Batu, dalam pelaksanaan kolaborasi masih belum maksimal dalam pengembangan omah wisata tersebut, Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun dalam perspektif Collaborative Governance yang mengacu pada teori Ansell dan Gash, dengan meliput kondisi awal, desain kelembagaan, kepemimpinan dan proses kolaborasi serta faktor pendukung dan penghambat proses kolaborasi tersebut. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan wawancara pada aktor Pentahelix yakni Pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat atau komunitas dan media massa. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan implementasi kolaborasi antar aktor dalam pengembangan omah wisata masih berjalan belum maksimal. Dari pola pengawasannya, dukungan dari pemerintah sampai saat ini bisa dinilai kurang mendukung, karena dalam Collaborative Gocernance ada kriteria yang menjadi tolak ukur keberhasilan dalam berkolaborasi. Dengan adanya omah wisata ini, masyarakat khususnya di desa Junrejo lebih meningkatkan partisipasi yang besar dalam rangka pengembangan omah wisata Junrejo serta masyarakat dapat secara mandiri dengan memanfaatkan konsep yang sudah dibuat agar dapat ikut serta partisipasi dalam jangka panjang dan tidak bergantung pada bantuan pemerintah saja.
Kata kunci : Omah Wisata, Collaborative Governance, Pentahelix