Evaluasi Kebijakan Program Stunting Pada Puskesmas Lawir, Kecamatan Lamba Leda Timur Kabupaten Manggarai Timur
Abstract
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan Ekonomis. Kejadian Stunting bisa terjadi dimulai dari saat janin masih dalam kandungan dan baru terlihat ketika anak berusia dua tahun (Kementerian Kesehatan, 2016). Berdasarkan observasi awal yang di lakukan peneliti menemukan kendala Stunting di Puskesmas Lawir Kecamatan Lamba Leda Timur yaitu Penyebabnya adalah karena ibu tidak memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi sehingga menyebabkan anak turut kekurangan nutrisi. Selain itu, rendahnya asupan vitamin dan mineral yang dikonsumsi ibu juga bisa ikut memengaruhi kondisi malnutrisi janin.
Teori yang digunakan adalah teori Implementasi menurut Grindle yaitu mengunakan dua indicator is kebijakan dan konteks evaluasi dan menggunakan metode kualitatif deskriptif hasil. penelitian adalah peneliti memberikan kesimpulan analisis terkait dengan isi kebijakan dapat dikatakan bahwa di kecamatan lamba leda timur belum berhasil secra optimal dikarnakan beberapa faktor pertama terlalu banyak mengkonsumsi makanan instan, kurangnya Pendidikan orang tua sehingga berdampak kepada anak. tentang Konteks Evaluasinya di Puskesmas Lawir dalam proses Implementasi kebijakan Program Stunting dapat di katakana tidak ada kendala di pembentukan pos gizi disetiap desa, Memberi Pmt berupa telur, susu kacang-kacangan, pemberian biscuit balita dan bumil. Saran ke puskesmas lebih sering mengadakan sosialisasi terkait program stunting
Kata Kunci: Kesehatan, Stunting, Puskesmas.