Pengembangan Pariwisata Berbasis Mayarakat di Wisata Bahari Tlocor Desa Kedungpandan Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo

Abstract

ABSTRAK
Pengembangan pariwisata berfungsi sebagai leading sector baru atau mesin baru penggerak perekonomian daerah. Sehingga pariwisata seharusnya menjadi prioritas dalam pembangunan daerah. Jumlah wisatawan yang mengunjungi tempat-tempat wisata (Wisata Bahari Tlocor) telah menurun selama beberapa tahun terakhir akibat kurangnya promosi, beberapa wahana, fasilitas, dan layanan yang mulai gagal dan tidak dapat digunakan lagi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan mengungkap keadaan sebenarnya yang mungkin tersembunyi Moleong ( 2006). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Wisata Tlocor merupakan tempat pemberhentian perahu yang digunakan penyeberangan sungai menuju Pulau Lusi yang menghadap ke pesisir pantai. Wisata alam juga menyuguhkan panorama sungai yang tenang, dengan beberapa perahu dan speed boat tertambat di dermaga. Sebuah kendaraan laut yang siap membawa wisatawan ke Pulau Lusi, dan daya tarik wisata yang disuguhkan juga adalah pemandangan mangrove, dan Pulau Lusi. Pulau Lusi merupakan pulau baru yang terbentuk akibat endapan lumpur Lapindo yang mengalir ke Sungai Porong, Selama hampir tujuh tahun, lumpur yang tergenang tersebut dibuang ke Kali Porong, dimana arus sungai membawa lumpur tersebut dan membentuk pulau baru di pantai timur Sidoarjo. Beberapa faktor yang mempengaruhi menurunya wisatawan yang mengunjungi Wisata Bahari Tlocor di Desa Kadungpandan Kecamatan Jambon Kabupaten Sidoarjo disebabkan oleh kurangnya promosi, beberapa wahana, fasilitas, dan layanan yang mulai gagal dan tidak dapat digunakan lagi, serta kurangnya masyrakat yang ikut berpartisipasi dalam melestarikan potensi ekowisata.
Kata Kunci : Pengembangan Pariwisata Berbasis Masayarakat