Collaborative Governance dalam Pencegahan Stunting di Kabupaten Sidoarjo
Abstract
Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu wilayah yang ada di Jawa Timur dengan angka stunting tinggi. Dengan adanya kasus ini pemerintah Kabupaten Sidoarjo melalui Dinas Kesehatan Sidoarjo melakukan upaya – upaya dengan tujuan untuk menekan angka stunting dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Harapan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo supaya stunting bisa menurun dan masyarakat bebas dari yang namanya gizi buruk untuk balita dan bayi yang baru lahir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Untuk mengetahui proses Collaborative Governance dalam pencegahan stunting di Kabupaten Sidoarjo, 2) Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung dalam pencegahan stunting di Kabupaten Sidoarjo. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori Ansell and Gash. Hasil penelitian ini dengan menggunakan pendekatan teori Ansell and Gash 5 indikator yaitu, kondisi awal menjelaskan bahwa pada indikator ini sudah dinilai cukup baik dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Desain
kelembagaan, pada indikator ini dinilai sudah berjalan dengan baik maksimal dimana pihak sudah mau ikut terlibat dalam pencegahan stunting. kepemimpinan fasilitatif, indikator yang ketiga dinilai sudah baik juga yaitu respon para pemangku kebijakan dalam memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sudah berjalan dengan sesuai rencana. Proses kolaboratif, pada proses ini dirasa untuk sementara ini sudah memberikan dampak yang baik bagi masyarakat terbukti bahwa sudah adanya penurunan angka stunting di Kabupaten Sidoarjo.