Inovasi Program Bank Sampah Dalam Rangka Mewujudkan Kampung Zero Waste Di Kecamatan Sukolilo Surabaya

Abstract

Inovasi bank sampah yang terintegrasi dengan zero waste merupakan program
pemilahan dan pengumpulan sampah ke bank sampah. Pada bank sampah umumnya,
nasabah mengumpulkan sampah yang telah dipilah untuk ditabung menjadi saldo yang
dapat dicairkan menjadi dana. Namun inovasi yang ditawarkan untuk pengelolaan bank
sampah terbarukan yaitu nasabah dapat menukarkan saldo yang sudah terkumpul
dengan produk produk zero waste seperti tas belanja, botol minum, sedotan bambu
atau stainless yang telah disediakan oleh bank sampah untuk ditukarkan oleh nasabah.
Inisiasi program ini masih dalam bentuk sosialisasi dan upaya pengadvokasian kepada
seluruh warga di wilayah kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. Tujuan penelitian ini
adalah Mendiskripsikandan Menganalisis secara konferhensif tentang Inovasi Bank
Sampah dalam mewujudkan Kelurahan zero waste di Kecamatan Sukolilo Kota
Surabaya serta Mendiskripsikan dan Menganalisis secara konferhensif tentangmanfaat
yang dirasakan oleh masyarakat Kecamatan Sukolilo setelah dilakukan inovasi program
bank sampah Kecamatan Sukolilo dalam rangka mewujudkan Kelurahan zero waste.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dokumentasi dan
wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Sasaran dalam penelitian ini adalah
Polres Kota Batu dan Lembaga terkait,dalam Inovasi Program Bank Sampah Dalam
Rangka Mewujudkan Kampung Zero Wate Di Kecamatan Sukolilo Surabaya.
Berdasarkan hasil keseluruhan Kajian tentang permasalahan yang dihadapi
dalam menunjukkan bahwa produk inovasi yakni dengan adanya inovasi program bank
sampah dapat mengurangi beban petugas kebersihan dan mempermudah dalam
menangani sampah yang berserakah seta proses inovasi yakni dalam proses
perekrutan pengelola atau pengurus bank sampah benar-benar orang yang peduli
dengan lingkungan dan mampu menjalankan inovasi tersebut, Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi inovasi program bank sampah yaitu terbatasnya sara dan
prasarana, yakni terbatasnya sarana dan prasaran karena kurangnya anggaran dari
pemerintah, sumber daya manusia yakni masyarakat tergerak dalam menjaga
kelestarian lingkungan dengan mengumpulkan sampah sehingga tidak berserakah dan
masyarakat dapat menghasilkan uang dari kumpulan sampah tersebut melalui program
bank sampah, kualitas inovasi yakni dalam mencapai kualitas inovasi perlu adanya
peran pemerintah dan kerja sama masyarakat dalam mengurangi sampah inovasi
program bank sampah.