KAJIAN PELUANG PENERAPAN JALUR SEPEDA DI KOTA SIDOARJO (STUDI KASUS PUSAT KOTA SIDOARJO)

STUDY OF OPPORTUNITIES FOR IMPLEMENTING BIKE LANE IN SIDOARJO CITY (CASE STUDY SIDOARJO CITY CENTER)

  • Ryan Oki Fandianto Mahasiswa
  • Rudi Santosa Universitas Dr. Soetomo Surabaya
  • Bambang Sujatmiko Universitas Dr. Soetomo Surabaya
Abstract views: 67 , pdf downloads: 78
Keywords: Sarana transportasi, jalur sepeda, hambatan samping, kapasitas jalan kota sidoarjo, kinerja jalan

Abstract

Sesuai amanat undang-undang, pemerintah berkewajiban menyediakan sarana transportasi yang memadai bagi seluruh pengguna jalan. Berdasarkan Pasal 25 Undang-Undang nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, setiap jalan yang digunakan lalu lintas harus dilengkapi dengan perlengkapan jalan, termasuk fasilitas bagi sepeda, pejalan kaki, dan penyandang disabilitas. Lebih lanjut pada pasal 45 diatur bahwa fasilitas penunjang lalu lintas dan transportasi meliputi jalur sepeda dan pemerintah harus memberikan kemudahan berlalu lintas bagi pengendara sepeda. Pengendara sepeda berhak mendapat fasilitas untuk menunjang keamanan, keselamatan, kelancaran dan kelancaran lalu lintas.

Enam ruas jalan menjadi prioritas dalam penelitian ini dan diharapkan dapat memberikan hasil yang baik sehingga pemerintah Kabupaten Sidoarjo dapat menyediakan jalur sepeda. Penelitian ini mempunyai tujuan utama yaitu menghitung hambatan samping dan kapasitas jalan kota Sidoarjo serta mengukur peluang penerapan jalur sepeda berdasarkan kedua aspek yang dihitung. Peluang itu sendiri dapat dihasilkan setelah mengetahui nilai hambatan samping, kapasitas jalan, total arus dan derajat kejenuhan dengan menggunakan metode pengumpulan data observasi dan survei pada enam ruas jalan.

Hasil yang diperoleh adalah nilai rata-rata hambatan samping yaitu 300,78 (sedang); sedangkan rata-rata kapasitas jalan sebesar 3457,15 smp/jam dengan rata-rata total arus sebesar 1487,55 smp/jam, dan derajat kejenuhan yang diperoleh adalah B. Dengan demikian, keenam ruas jalan mempunyai peluang untuk diterapkan jalur sepeda, sehingga dapat mempertimbangkan aspek keselamatan jalur Sepeda hanya digunakan pada hari Minggu.

References

MKJI, 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Direktorat Jendral Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 2021. Pedoman Perancangan Fasilitas Pesepeda No.05/P/BM/2021.Jakarta.

Artininingsih, Dkk. 2011. Kajian Peluang Penerapan Jalur Sepeda Di Kota Semarang. Riptek Vol. 5, No.II

Karim, M. Y., dan Zulkaidi, D. (2012). Strategi Peningkatan Tingkat Pelayanan Sepeda di Kota Bandung. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. Vol. 2 No. 3, Hal. 595 – 604, Perencanaan Wilayah dan Kota. ITB, Bandung

Sugasta, H. H., Widodo, S., dan Mayuni, S. (2016). Analisa efektifitas lajur khusus sepeda pada kawasan perkotaan Pontianak. Jurnal rekayasa Sipil, Vol 4 No. 4, hal. 1-9, Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Tanjungpura, Pontianak

Weningtyas, Dkk. 2015. Kajian Persepsi Penerimaan Masyarakat Terhadap Kebijakan Transportasi untuk Kawasan Rencana Ecovillage Tamansari Di Kota Bandung. The 18th FSTPT International Symposium, Unila, Bandar Lampung, August 28, 2015.

Published
2024-05-10
How to Cite
Fandianto, R. O., Santosa, R., & Sujatmiko, B. (2024). KAJIAN PELUANG PENERAPAN JALUR SEPEDA DI KOTA SIDOARJO (STUDI KASUS PUSAT KOTA SIDOARJO): STUDY OF OPPORTUNITIES FOR IMPLEMENTING BIKE LANE IN SIDOARJO CITY (CASE STUDY SIDOARJO CITY CENTER). CONCRETE: Construction and Civil Integration Technology, 2(01), 71-77. https://doi.org/10.25139/concrete.v2i01.7767
Section
Articles