Serat Senar Nilon Sebagai Bahan Tambahan Pada Campuran Beton

Nylon String Fiber as an Additional Ingredient in Concrete Mixtures

  • Siti Emi Sinta Ningrum Universitas Dr. Soetomo
  • Safrin Zuraidah
  • Budi Hastono
Abstract views: 116 , PDF downloads: 70
Keywords: Mekanik beton, Senar Nilon, Daktilitas, Bersimpul

Abstract

Beton merupakan bagian dari material struktur bangunan yang terdiri dari campuran agregat halus, agregat kasar, semen dan air sebagai pengikat. Beton memiliki daya kuat tekan yang tinggi, namun lemah dalam menahan kuat tarik dan bersifat getas (brittle). Pemberian serat termasuk dapat memperbaiki kelemahan beton yaitu dapat memberi tulangan pada beton juga diantaranya serat nilon. Nilon memiliki sifat karakteristik yang baik pada durability dan daktilitas yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik beton normal dengan beton serat terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah berdasarkan variasinya. Metode yang dipakai yaitu eksperimen. Mutu rencana f’c = 30 MPa, menggunakan nilon Ø0,6mm panjang ±8 cm bersimpul. Jumlah benda uji 60 buah yaitu kuat tekan 36 buah, kuat tarik belah 12 buah menggunakan silinder 15x30 cm dan porositas 12 buah menggunakan silinder 5x10 cm. Pengujian kuat tekan dilakukan saat beton berumur 7 14 dan 28 hari, kuat tarik belah dan porositas 28 hari. Hasil pengujian beton umur 28 hari menunjukkan nilai kuat tekan maksimum terdapat pada variasi 1,25% yaitu 26,22 MPa mengalami peningkatan 26,4% dibandingkan dengan beton normal 0% yaitu 20,75 MPa. Sedangkan nilai kuat tarik belah menurun secara berturut seiring dengan pertambahan variasi dimana maksimum terdapat pada variasi 0% maupun 1% menghasilkan nilai yang sama yaitu 2,74 MPa, pada variasi 1,25% dan 1,5% yaitu 2,69 MPa dan 2,59 MPa mengalami penurunan 1,9% dan 5,7% dari beton normal. Ditarik kesimpulan bahwa beton normal memiliki daya kuat tekan 20,75 MPa dan kuat tarik belah 2,74 MPa, sedangkan beton serat nilon memiliki daya kuat tekan 26,22 MPa di variasi 1,25% dan kuat tarik belah 2,74 MPa di variasi 1% dan menghasilkan beton yang sedikit lebih daktail. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan serat nilon dapat membantu meningkatkan nilai kuat tekan namun tidak dalam mengatasi kelemahan pada kuat tarik belah beton.

References

ASTM, 1986. ASTM C 33-86. Standart Spesification for Concrete Aggregates. America Societi for Testing Materials. Philadelphia, USA.

SII 0013-1981: Mutu dan cara uji semen portland, Jakarta.

SK SNI S-36-1990-03 (1990). Gradasi Agregat Kasar

Sni 03-2847. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung.

Sni 03-2834-2000. Tentang Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. Badan Standarisasi Nasional.

SNI 03-2834-2000. (2000). Gradasi Agregat

SNI 03-2491-2002. Metode Pengujian Kuat Tarik Belah Beton. BSN. Bandung.

Agus, I. (2019). Penggunaan Serat Nylon Pada Beton Ditinjau Terhadap Nilai Kuat Tekan Dan Tarik Belah Beton. Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan, 8(1).

Anonim, (1990), Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal, SK SNI T-15-1990-03, Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.

Ashad, H., Fadhil, A., Maruddin, M., Irianto, M. I. H., & Sugita, A. (2020). Kontribusi Serat Fiber dan Polimer Terhadap Sifat-Sifat Mekanik Beton. Jurnal Teknik Sipil MACCA, 5(3), 290-298.

Fertilia, dan Hartono, 2000, Pengaruh Penambahan Fiber Polypropylene Terhadap Tekan, Impak, dan Lentur Beton, Jurnal Teknik Sipil [Sipil Seopra), 3(7), 41-52.

Khutaibah, U. (2020). Perilaku Mekanik Beton SCC Dengan Variasi Penambahan Serat Nylon.

Letsoin, A. T. (2021). Pengaruh Kadar Serat Nylon Terhadap Kuat Lentur Beton.

Munadrah, M. (2020). Studi Kinerja Beton SCC Dengan Penambahan Serat (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Nani, A. A. (2020). Ketangguhan Lentur Beton SCC Dengan Penambahan Serat Nilon.

Nugraha, S. S. (2019). Studi Kuat Lentur Beton Dengan Bahan Tambah Serat Nilon.

Purnomo, S. W., & Darmadi, D. (2006). Pengaruh Penambahan Serat Polypropylene Dengan Variasi Panjang Serat Terhadap Kekuatan Beton.

Putra, R. W. Perilaku Kuat Tarik Belah Dan Kuat Tekan Beton Dengan Variasi Panjang Benang Gelasan Sebagai Campuran Beton.

Rahimi, A. (2016). Studi Eksperiment Evaluasi Pengaruh Penambahan Serat Nylon Terhadap Kuat Tarik Beton Normal. Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang, 3(2), 11-16.

Sandra, E. N. (2022). Pengaruh Penggunaan Pasir Pantai Sebagai Pengganti Agregat Halus Terhadap Nilai Kuat Tekan dan Kuat Lentur Beton K-175.

Suhana, N., & Sugriana, A. (2016). Pengaruh Nilon Monofilament Pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Lentur. Jurnal Rekayasa Infrastruktur, 2(1), 106-119.

Tjokrodimuljo, K. (1992). Bahan Bangunan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Zuraidah, S., Hastono, B., & Lidia, M. A. (2018, October). Penggunaan Serat Polyprophylene Dari Limbah Strapping Band Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Ringan. In Seminar Nasional Ilmu Terapan Penguasaan Teknologi dan Bahasa Asing Dalam Menghadapi Pertumbuhan Ekonomi Dunia di Era Revolusi Industri 4.0 (pp. 1-8). Universitas Widya Kartika.

Published
2024-05-10
How to Cite
Ningrum, S. E. S., Zuraidah, S., & Hastono, B. (2024). Serat Senar Nilon Sebagai Bahan Tambahan Pada Campuran Beton: Nylon String Fiber as an Additional Ingredient in Concrete Mixtures. CONCRETE: Construction and Civil Integration Technology, 2(01), 17-23. https://doi.org/10.25139/concrete.v2i01.8135
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)