Serat Senar Nilon Sebagai Bahan Tambahan Pada Campuran Beton
Nylon String Fiber as an Additional Ingredient in Concrete Mixtures
Abstract
Beton merupakan bagian dari material struktur bangunan yang terdiri dari campuran agregat halus, agregat kasar, semen dan air sebagai pengikat. Beton memiliki daya kuat tekan yang tinggi, namun lemah dalam menahan kuat tarik dan bersifat getas (brittle). Pemberian serat termasuk dapat memperbaiki kelemahan beton yaitu dapat memberi tulangan pada beton juga diantaranya serat nilon. Nilon memiliki sifat karakteristik yang baik pada durability dan daktilitas yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik beton normal dengan beton serat terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah berdasarkan variasinya. Metode yang dipakai yaitu eksperimen. Mutu rencana f’c = 30 MPa, menggunakan nilon Ø0,6mm panjang ±8 cm bersimpul. Jumlah benda uji 60 buah yaitu kuat tekan 36 buah, kuat tarik belah 12 buah menggunakan silinder 15x30 cm dan porositas 12 buah menggunakan silinder 5x10 cm. Pengujian kuat tekan dilakukan saat beton berumur 7 14 dan 28 hari, kuat tarik belah dan porositas 28 hari. Hasil pengujian beton umur 28 hari menunjukkan nilai kuat tekan maksimum terdapat pada variasi 1,25% yaitu 26,22 MPa mengalami peningkatan 26,4% dibandingkan dengan beton normal 0% yaitu 20,75 MPa. Sedangkan nilai kuat tarik belah menurun secara berturut seiring dengan pertambahan variasi dimana maksimum terdapat pada variasi 0% maupun 1% menghasilkan nilai yang sama yaitu 2,74 MPa, pada variasi 1,25% dan 1,5% yaitu 2,69 MPa dan 2,59 MPa mengalami penurunan 1,9% dan 5,7% dari beton normal. Ditarik kesimpulan bahwa beton normal memiliki daya kuat tekan 20,75 MPa dan kuat tarik belah 2,74 MPa, sedangkan beton serat nilon memiliki daya kuat tekan 26,22 MPa di variasi 1,25% dan kuat tarik belah 2,74 MPa di variasi 1% dan menghasilkan beton yang sedikit lebih daktail. Hal ini menunjukkan bahwa penambahan serat nilon dapat membantu meningkatkan nilai kuat tekan namun tidak dalam mengatasi kelemahan pada kuat tarik belah beton.
References
ASTM, 1986. ASTM C 33-86. Standart Spesification for Concrete Aggregates. America Societi for Testing Materials. Philadelphia, USA.
SII 0013-1981: Mutu dan cara uji semen portland, Jakarta.
SK SNI S-36-1990-03 (1990). Gradasi Agregat Kasar
Sni 03-2847. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung.
Sni 03-2834-2000. Tentang Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal. Badan Standarisasi Nasional.
SNI 03-2834-2000. (2000). Gradasi Agregat
SNI 03-2491-2002. Metode Pengujian Kuat Tarik Belah Beton. BSN. Bandung.
Agus, I. (2019). Penggunaan Serat Nylon Pada Beton Ditinjau Terhadap Nilai Kuat Tekan Dan Tarik Belah Beton. Jurnal Media Inovasi Teknik Sipil Unidayan, 8(1).
Anonim, (1990), Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal, SK SNI T-15-1990-03, Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.
Ashad, H., Fadhil, A., Maruddin, M., Irianto, M. I. H., & Sugita, A. (2020). Kontribusi Serat Fiber dan Polimer Terhadap Sifat-Sifat Mekanik Beton. Jurnal Teknik Sipil MACCA, 5(3), 290-298.
Fertilia, dan Hartono, 2000, Pengaruh Penambahan Fiber Polypropylene Terhadap Tekan, Impak, dan Lentur Beton, Jurnal Teknik Sipil [Sipil Seopra), 3(7), 41-52.
Khutaibah, U. (2020). Perilaku Mekanik Beton SCC Dengan Variasi Penambahan Serat Nylon.
Letsoin, A. T. (2021). Pengaruh Kadar Serat Nylon Terhadap Kuat Lentur Beton.
Munadrah, M. (2020). Studi Kinerja Beton SCC Dengan Penambahan Serat (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Nani, A. A. (2020). Ketangguhan Lentur Beton SCC Dengan Penambahan Serat Nilon.
Nugraha, S. S. (2019). Studi Kuat Lentur Beton Dengan Bahan Tambah Serat Nilon.
Purnomo, S. W., & Darmadi, D. (2006). Pengaruh Penambahan Serat Polypropylene Dengan Variasi Panjang Serat Terhadap Kekuatan Beton.
Putra, R. W. Perilaku Kuat Tarik Belah Dan Kuat Tekan Beton Dengan Variasi Panjang Benang Gelasan Sebagai Campuran Beton.
Rahimi, A. (2016). Studi Eksperiment Evaluasi Pengaruh Penambahan Serat Nylon Terhadap Kuat Tarik Beton Normal. Jurnal Teknik Sipil Institut Teknologi Padang, 3(2), 11-16.
Sandra, E. N. (2022). Pengaruh Penggunaan Pasir Pantai Sebagai Pengganti Agregat Halus Terhadap Nilai Kuat Tekan dan Kuat Lentur Beton K-175.
Suhana, N., & Sugriana, A. (2016). Pengaruh Nilon Monofilament Pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan dan Kuat Lentur. Jurnal Rekayasa Infrastruktur, 2(1), 106-119.
Tjokrodimuljo, K. (1992). Bahan Bangunan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Zuraidah, S., Hastono, B., & Lidia, M. A. (2018, October). Penggunaan Serat Polyprophylene Dari Limbah Strapping Band Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton Ringan. In Seminar Nasional Ilmu Terapan Penguasaan Teknologi dan Bahasa Asing Dalam Menghadapi Pertumbuhan Ekonomi Dunia di Era Revolusi Industri 4.0 (pp. 1-8). Universitas Widya Kartika.
Authors who publish with CONCRETE: Construction and Civil Integration Technology agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.