Penggunaan Limbah Keramik Sebagai Substitusi Agregat Kasar Ditinjau Terhadap Kuat Tekan Beton
The Use of Ceramic Waste as a Coarse Aggregate Substitute in Terms of Concrete Compressive Strength


Abstract
Beton sangat penting dalam sebuah pembangunan, agar sebuah konstruksi ataupun bangunan menjadi bangunan yang kokoh dan tertata rapi sesuai desain arsitektur yang di inginkan. Campuran adukan dari pasir,batu pecah, limbah keramik, bahan perekat (Cement Portland), air dan bahan tambahan lainnya. Adapun variasi persentase limbah keramik dalam penelitian ini yaitu 10%, 20% dan 30% dari berat agregat kasar, benda uji berbentuk silinder diameter 15 cm tinggi 30 cm. Hasil penelitian menunjukkan Kuat tekan rata-rata pada umur 7 hari terdapat pada persentase 10% sebesar 14,53 Mpa, 20% sebesar 13,58 Mpa dan 30% sebesar 13,39 Mpa. Sedangakn pada umur 14 hari terdapat pada persentase 10 % sebesar 13,39 Mpa, 20% sebesar 17,17 Mpa dan 30% sebesar 16,32 Mpa. Dan pada umur 28 hari terdapat pada persentasi 10% sebesar 16,60 Mpa, 20% sebesar 14,15 Mpa dan 30% sebesar 18,02 Mpa. Kuat tekan beton maksimum dengan menambahkan superplasticizier pada variasi limbah keramik 10%, 20% dan 30% menurun tidak melebihi dari hasil nilai kuat tekan dari beton normal sebesar 20,18 Mpa. Sedangkan porositas yang di hasilkan paling tinggi yaitu beton dengan variasi 0% dengan nilai terbesar 0,098% sedangkan nilai yang paling rendah yaitu presentase 10% sebesar 0,082%. Sehingga tidak dapat direkomendasikan limbah keramik untuk digunakan dalam campuran pembuatan beton.
References
SNI 15-2049-2004. 2004. Semen Portland. Bandung: Badan Standar Nasional.
SNI 03-4810-1998. 1998. Metode Pembuatan Dan Perawatan Benda Uji Beton Di Lapangan. Bandung: Badan Standar Nasional.
SNI 03-2834-2000. 2000. Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal, Badan Standarisasi Nasional, 1-11.
ASTM C 136 – 01. Standard test method for sieve analysis of fine and coarse aggregates. American Society for Testing and Material.
ASTM C 117 – 95. Test method for materials finer than sieve in mineral aggregates by washing. American Society for Testing and Material.
Huda, A. S. (2019). Pengaruh Limbah Keramik sebagai Pengganti Agregat Halus terhadap Mutu Beton. Jurnal Kajian Pendidikan Teknik Bangunan, 3(1/JKPTB/13).
Revisdah, R., & Utari, R. (2018). Pemanfaatn Limbah Keramik Terhadap Kuat Tekan Beton. Prosiding Semnastek.
Sujatmiko, Bambang. (2019). Teknologi Beton dan Bahan Bangunan. Surabaya: Media Sahabat Cendekia.
Suwarno, S., & Nursandah, F. (2019). Pemanfaatan Limbah Keramik Sebagai Pengganti Koral Padacampuran Beton Mutu Tinggi. Civilla: Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan, 4(2), 256-261.
Tjokrodimulyo, K. (2007). Teknologi Beton (Edisi Pert). Yogyakarta: Biro PenerbitKMTS FT UGM.
Wulandari, K., & Sarasanty, D. (2022, September). Pemanfaatan Limbah Keramik Sebagai Bahan Subtitusi Semen Pada Beton Mutu Tinggi. In SEMINAR NASIONAL FAKULTAS TEKNIK (Vol. 1, No. 1, pp. 354-359).
Zuraidah, S., Handoko, H., & Hastono, K. B. (2019). Pengaruh Rongga Dalam Beton Terhadap Kuat Tekan Beton. Kern: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 3(1).
Authors who publish with CONCRETE: Construction and Civil Integration Technology agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.