Evaluasi Program Pemmberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan di Desa Sidoraharjo

Abstract

ABSTRAK

Untuk mewujudkan keberhasilan usaha yang berkelanjutan tidak hanya dilihat dari segi keuntungan bisnis. Investasi yang dilakukan perusahaan tidak hanya dari investasi fisik namun juga sosial dan lingkungan, dan diwujudkan dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). PT. Bank Rakyat Indonesia Regional Office Surabaya melaksanakan program TJSL dengan memberikan dana yang diperuntukkan untuk Pemberdayaan UMKM kluster Kunyit Asam Kedamean dengan diberikannya pelatihan dan juga peralatan usaha. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil evaluasi dengan menggunakan 6 kriteria evaluasi kebijakan dari teori William N. Dunn, 1) Efektivitas: Bank BRI bekerja sama dengan Bumdes saat melakukan pelatihan dan penyaluran bantuan terhadap masyarakat yang tergabung dalam program Pemberdayaan UMKM. 2) Efisiensi: Melakukan pengolahan kunyit asam dengan peralatan yang sudah modern sehingga mempercepat pengolahannya, lebih efisien, sarana dan prasarana memadai. 2) Kecukupan: Hasil kebijakan bantuan TJSL terhadap pemberdayaan UMKM ini sudah cukup menambah pendapatan masyarakat setiap bulannya, yang semula mereka memiliki omzet Rp. 15.000.000 per bulan, dengan adanya bantuan TJSL ini, omzet mereka naik 10% setiap bulannya. 4) Pemerataan: Sosialisasi, pelatihan dan pembagian bantuan TJSL berupa peralatan ke setiap UMKM yang dibagikan secara merata oleh pihak Bumdes. 5) Responsivitas: Bumdes harus menggunakan komunikasi yang baik, agar tidak timbul konflik di anggota Bumdes. 6) Ketepatan: Hasil dari kebijakan bantuan TJSL terhadap pemberdayaan UMKM tentunya bernilai, dapat dilihat dari sesuai atau tidaknya dengan yang telah ditetapkan dan memberikan dampak positif atau negatif bagi UMKM yang tergabung dalam Bumdes tersebut.

Kata Kunci: Evaluasi, Pemberdayaam, UMKM Kunyit Asam, TJSL, Sidoraharjo