Evaluasi Pelayanan City Branding Melalui Program Surabaya Shopping and Culinary Track (SSCT) di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya


Abstract
Kota Surabaya merupakan salah satu wilayah yang ada di Indonesia dengan pusat perbelanjaan dan juga perekonomian terbesar. Dengan kemajuan teknologi pemerintah Kota Surabaya juga ingin mengenalkan kotanya bukan hanya sebatas perbelanjaan dan juga perekonomian melainkan dengan budaya wisata bersejarah. Maka hal itu dibentuklah sebuah program yakni Surabaya Shopping and Culinary Track (SSCT) yang bertujuan untuk mengenalkan budaya sejarah yang ada di Kota Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi pelayanan city branding melalui program Surabaya Shopping and Culinary Track (SSCT) dan juga faktor penghambat dan pendukung program ini. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan teori William N. Dunn 6 elemen yaitu, efektivitas, efisien, perataan, kecukupan, responsive, ketepatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada elemen efektivitas dirasa kurang efektif dari segi tiket. Efisien, dari elemen ini dirasa sudah cukup dalam melakukan usaha untuk menarik wisatawan. Perataan, elemen yang ketiga dirasa sudah cukup merata ke semua kalangan masyarakat baik lokal maupun mancanegara. Kecukupan, sudah dirasa cukup berhasil dilihat dari antusias masyarakat setiap tahunnya ada peningkatan. Responsive, tanggapan masyarakat dengan adanya program ini cukup baik. Ketepatan, dengan adanya program ini dirasa cukup tepat untuk mengenalkan wisata bersejarah ke wisatawan. Tetapi hal itu tak jauh dari adanya kendala yakni dalam pembelian tiket yang masih terbatas dan juga unit yang masih sedikit.